Berita Regional

Pengakuan OB yang Rencanakan Pembunuhan Kepala Koperasi, Sudah Siapkan Pelarian, Motif Dendam

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OB nyaris habisi kepala cabang koperasi di Cirebon karena dendam sering diejek bau badan.

TRIBUNJATENG.COM - Seorang OB di Cirebon nyaris membunuh kepala cabang sebuah koperasi.

Berdasarkan pengakuan pelaku, ia melakukan kejahatan tersebut karena dendam.

Selain sering dimarahi, pelaku dendam lantaran sering diejek bau badan.

Pelaku cukup matang dalam merencanakan perbuatannya.

Lima hari sebelum beraksi, si OB sudah membeli tiket pesawat untuk melarikan diri.

Pelaku berinisial RS (23).

Baca juga: Furry Setya dan Dwinda Ratna Cerai? Kompak Unggah Postingan Ini

Baca juga: "Saya Tidak Akan Berkampanye" Kata Jokowi Sembari Sebut Meskipun UU Memperbolehkan

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, dalam konferensi pers, Selasa (6/2/2024), mengatakan, target RS adalah HAN (28) yang merupakan kepala cabang koperasi di Desa Kebon Turi, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.

Namun aksinya terpergok oleh karyawan lain, J, yang kemudian menjadi korban meninggal dunia karena luka bacok di punggung, kepala, dan tangan.

Sumarni menjelaskan, niat RS sudah muncul lima hari sebelum kejadian karena sering dimarahi oleh HAN.

Pada Jumat (26/1/2024), RS memesan tiket pesawat secara online dengan tujuan Makassar untuk melarikan diri setelah melakukan aksi.

"Dari Rabu atau lima hari sebelum kejadian, tersangka ini sudah niat membunuh kepala cabang koperasi, HAN, karena mungkin sudah dendam."

"Tapi sebelum itu, RS ini hari Jumat tanggal 26 Januari 2024 memesan tiket pesawat secara online dengan tujuan Makassar, untuk melarikan diri," ujar Sumarni saat didampingi Wakapolresta Cirebon, AKBP Dedy Darmawansyah, dan Kasat Reskrim Kompol Haryo Prasetyo Seno, Selasa, dikutip dari Tribun Jabar.

Setelah membeli tiket, RS mempersiapkan sebilah parang yang dibeli dari Pasar Jungjang di Kecamatan Arjawinangun. 

Dia menyimpan parang itu di tempat kejadian perkara (TKP).

Keesokan harinya, RS menyerang korban di ruang kerjanya, tetapi aksinya terpergok oleh karyawan lain.

Halaman
123

Berita Terkini