Berita Ungaran

Jadi Langganan Banjir, Jalan MT Hariyono Ungaran Kabupaten Semarang Kembali Tergenang Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR - Banjir melanda Jalan MT Hariyono, Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Senin (12/2/2024). Pemotor kesulitan melintas hingga sebagian motornya mogok.

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Banjir melanda sebagian wilayah Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada Senin (12/2/2024).

Genangan air terlihat di Jalan MT Hariyono, dekat dengan sungai Kaligung dan perumahan Griya Mahkota.

Banjir diduga terjadi akibat hujan lebat yang melanda sejak siang, ditambah lagi muncul air dari sungai yang meluap.

Baca juga: Video Banjir Pantura Demak, Pemungutan Suara Pemilu 2024 di 9 Desa Kec Karanganyar Ditunda

Tampak pemotor harus melintasi trotoar untuk menghindari banjir.

Satu pemotor terlihat medorong motornya melewati genangan air seusai motornya mogok.

Ketinggian air diperkirakan mencapai sekitar 50 centimeter.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang tengah mencari solusi atas banjir yang kerap terjadi di jalan tersebut.

Ruas jalan yang kerap dilanda banjir merupakan salah satu akses utama dari pusat kota Ungaran ke Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo. 

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang, Valeanto Soekendro sempat meninjau lokasi langganan banjir tersebut pada Rabu (7/2/2024).

Valeanto mengatakan bahwa pihaknya merencanakan membuat beberapa tempat tangkapan air atau catchment area di sungai di sejumlah titik.

Tangkapan air merupakan suatu areal atau daerah tangkapan hujan di mana batas wilayah tangkapannya ditentukan dari titik-titik elevasi tertinggi sampai terendah.

Soekendro menyebutkan, terdapat beberapa tanah eks bengkok di Kelurahan Sidomulyo dan Kelurahan Susukan di bagian hilir sungai yang akan dimanfaatkan untuk membuat tempat tangkapan itu.

“Rencana ini akan kita bahas lebih dulu,” ungkap dia.

Dari hasil pantauannya, Soekendro menambahkan bahwa sebenarnya sudah terdapat satu tempat tangkapan air yang dikembangkan pihak pengelola perumahan yang kawasannya dilintasi sungai tersebut.

Namun demikian, dia mengatakan bahwa tempat itu perlu ditata kembali agar dapat berfungsi secara maksimal.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU Kabupaten Semarang, Rondian sempat merinci rencana upaya lain, yaitu pembuatan kolam retensi untuk menampung sementara aliran sungai.

“Dengan begitu, debit air yang besar akibat hujan deras akan dapat mengalir dengan lebih perlahan,” kata dia.

Baca juga: Dinas Sosial Kudus Pastikan Logistik Makanan Masih Tercukupi Untuk 3.274 Pengungsi Banjir

Lurah Kalirejo, Jarwo Supriyadi menambahkan, sebenarnya sejak dahulu kontur Kali Gung tersebut berkelok-kelok, sehingga secara alami dapat menahan derasnya air saat terjadi hujan lebat di wilayah hulu.

Bupati Semarang, Ngesti Nugraha sendiri sempat melihat-lihat kondisi pasca banjir dari atas jembatan tersebut.

Dia bersama rombongan meninjau aliran Kali Gung dari atas jembatan tepat di sisi barat tugu perbatasan antar kedua kelurahan. (*)

Berita Terkini