TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Cilacap telah menyiapkan ruangan khusus layanan kesehatan jiwa untuk menampung para Caleg yang stres akibat gagal terpilih dalam Pemilu 2024.
Seperti yang diketahui, RSUD Cilacap sendiri telah memiliki layanan poli khusus kejiwaan (psikiatri) dan bangsal rawat inap dengan jumlah 10 tempat tidur.
Direktur Umum RSUD Cilacap dr. Moch. Ichlas Riyanto menyebut, pihaknya sudah menyiapkan dokter spesialis kejiwaan untuk melayani pasien, baik yang di rawat inap maupun rawat jalan.
Sejumlah perawat khusus yang memiliki keahlian menangani pasien gangguan jiwa pun juga disiapkan pihak RSUD.
Baca juga: Kronologi Anak Caleg Ngaku Dipukul Ketua DPC Gerindra Wonosobo hingga Masuk RS, Ini Versi 2 Pihak
• Dedikasi Bripda Yusran, Tetap Bertugas Mengamankan TPS Pemilu saat Rumahnya Kebakaran
"Untuk petugas juga sudah siap, dokter psikiatrinya ada, perawat khusus yang memiliki keahlian juga ada dan dibantu oleh perawat lain," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com
Lebih lanjut dikatakan Ichlas bahwa ruangan-ruangan khusus untuk pasien kejiwaan tersebut juga dilengkapi dengan pengamanan jeruji besi.
Bahkan kamera cctv sudah terpasang di masing-masing ruangan selama 24 jam non stop.
Dimana tujuannya adalah untuk memantau kondisi dan perkembangan para pasien.
"Kita ada ruangan cctv, khusus untuk memantau ruangan-ruangan itu supaya kegiatannya juga terpantau oleh petugas. Jadi ketika mereka (read pasien) membutuhkan bantuan, kita bisa langsung kesana membantu," jelasnya.
Untuk saat ini ruangan atau bangsal kejiwaan di RSUD Cilacap diketahui baru melayani pasien kelas 3 baik pasien BPJS maupun umum.
Meski begitu, Ichlas pun memastikan bahwa RSUD Cilacap sudah merencanakan akan melakukan penambahan jumlah ruangan dan tempat tidurnya.
Terlebih apabila RSUD Cilacap dalam waktu dekat ini menerima pasien gangguan jiwa dengan jumlah yang melebihi kapasitas.
"Karena saat ini masih kelas 3, nanti kita akan mengembangkan lagi untuk kelas 2 dan kelas 1.
Kita memang mempersiapkan penambahan ruangan, itu kaitannya dengan penambahan pasien dari berbagai kasus," kata dia.
Sementara itu berkaca pada Pemilu sebelumnya, Ichlas mengungkapkan bahwa RSUD Cilacap sendiri belum pernah menerima kedatangan pasien gangguan jiwa akibat gagal dalam kontestasi Pemilu.
Adapun saat ini RSUD Cilacap baru merawat pasien-pasien gangguan jiwa yang merupakan kiriman dari Dinas Sosial, Satpol PP dan juga berasal dari masyarakat. (pnk)