Pemilu 2024

Kisah Petugas KPPS di Pati Pingsan saat Hitung Suara, Beruntung Sudah Terdaftar BPJS Kesehatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas KPPS asal Desa Mojoagung Pati, Darjo, menunjukkan kepesertaan BPJS Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN.

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Pelaksanaan tugas dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) tak selalu mulus. 

Beberapa petugas mengalami kendala, salah satunya adalah kondisi kesehatan yang terganggu.
 
Hal itu seperti yang dialami oleh Darjo, petugas KPPS di TPS 4 Desa Mojoagung, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati.

Pria berusia 50 tahun itu pingsan sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/2/2024) sore.

Saat itu Darjo sedang melakukan perhitungan suara pemilihan anggota DPRD. 

Baca juga: Kisah Kaniz Anak Petani Pati yang Lolos CPNS Penjaga Tahanan Kejaksaan RI

Baca juga: Nasib Pilu 2 Wanita Anggota KPPS di Pati, Keguguran karena Kelelahan

“Awalnya saya tidak merasakan apa–apa, tetapi siangnya memang agak pusing."

"Mungkin karena cuaca yang waktu itu panas,” ungkap Darjo kepada Tribunjateng.com, Senin (19/2/2024).

Dia menyebut, saat mulai penghitungan suara, kepalanya terasa agak berat dan kondisi badannya mulai terasa tidak normal.

Namun Darjo menganggap itu hal wajar karena suhu udara yang panas dan tubuhnya yang mungkin mulai lelah.

“Tiba-tiba pandangan saya menjadi gelap waktu itu dan saya tidak tahu lagi apa yang terjadi."

"Saat saya sadar sudah berada di RS Budi Agung Juwana Pati dan sudah dipasangi infus,” kata dia.

Darjo merasa beruntung, saat di rumah sakit, pengobatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Hal itu dia ketahui saat petugas rumah sakit memberikan keterangan bahwa dirinya telah terdaftar aktif menjadi peserta JKN.

“Saat saya sadar sudah di ruangan perawatan."

"Perawat bilang saya dijamin biaya pelayanan kesehatannya oleh BPJS Kesehatan."

"Saya tidak dimintai kartu atau fotocopy identitas diri, cuma tanda tangan," lanjut Darjo.

Baca juga: 2 Anggota KPPS di Pati Keguguran Kandungan Diduga Kelelahan

Baca juga: Rajai Suara Sementara Dapil Jateng III, Mantan Bupati Pati Haryanto Diprediksi Mulus ke Senayan

Dia bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan.

Baginya, ini bukan hanya sekadar manfaat dari kepesertaan JKN, melainkan juga menjadi simbol dari komitmen negara dalam melindungi hak-hak dasar setiap warga negara, termasuk dalam hal kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati, Wahyu Giyanto menilai, insiden yang menimpa Darjo merupakan pengingat akan urgensi menjadi peserta JKN.

Dengan menjadi peserta JKN, seseorang tidak perlu khawatir akan biaya perawatan kesehatan yang mungkin membebani, terutama dalam situasi darurat seperti yang dialami oleh Darjo karna beban kerja yang berat dan dituntut harus selesai cepat.

"Dalam situasi darurat seperti ini, penting bagi semua warga negara untuk menjadi peserta JKN."

"Jaminan kesehatan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan adalah wujud nyata dari kepedulian negara terhadap kesejahteraan rakyatnya," ujar Wahyu.

Kisah Darjo, menurut Wahyu Giyanto, menjadi cerminan betapa pentingnya akses universal terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas. 

Untuk diketahui, sebelum pelaksanaan Pemilu 2024, BPJS dan KPU sudah menjalin kerja sama terkait skrining kesehatan dan keanggotaan JKN bagi petugas PPS dan KPPS. (*)

Baca juga: Farrel Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Kasus Perundungan, Korban Terbaring di Rumah Sakit

Baca juga: Ngeri, Harga Cabai di Purwokerto Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram

Baca juga: Kisah FT Menikah di Rutan Polres Sukoharjo, Mempelai Pria Tahanan Kasus Narkoba

Baca juga: Ucap Syukur Pj Gubernur Jateng Pasca Pemilu: Alhamdulillah Kondusif, Partisipasi Pemilih 82,5 Persen

Berita Terkini