Berita Jateng

Sekda Akbar : Sudah Tiga Kali Blok F Pasar Kedungwuni Pekalongan Ambruk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar (tengah)

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bangunan blok F di Pasar Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, yang ambruk pada hari Sabtu (17/2/2024) ternyata tidak hanya sekali, melainkan sudah tiga kali.


Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, bangunan blok F Pasar Kedungwuni yang ambruk itu di bulan Juli dan akhir November 2020, dan saat itu blok F masih kosong dan belum diresmikan


Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Senin (19/2/2024).


"Bangunan ambruk di Pasar Kedungwuni ini bukan yang pertama kali saya kira, ini yang ketiga. Dan itu rata-rata ada di teras."


"Untuk penanganannya sudah kami hitung bersama dinas teknis, kami ingin memastikan supaya tidak terjadi lagi. kami ingin selesaikan Blok F ini seperti apa sih, harus kita selesaikan," kata Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar kepada Tribunjateng.com.


Pihaknya menceritakan, blok F dibangun dengan menggunakan dana tugas pembantuan (TP) pada tahun 2017. Akan tetapi baru ditempati dan diresmikan pada tahun 2023.


"Itu luas bangunannya (blok F) 1450,63 meter persegi, dan yang mengalami ambrol itu di area teras pintu masuk."


"Luas area yang mengalami kerusakan sebesar 72 meter persegi," imbuhnya.


Kemudian untuk penanganannya, pihaknya sudah mendiskusikan bersama OPD teknis, seperti Dinas PU, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.


Lalu untuk penanganannya, Pemkab Pekalongan akan segera melakukannya pada tahun ini juga terkait dengan perbaikan penggantian komponen di teras yang di sisi selatan. 

 

"Yang utama, seperti yang disampaikan Kepala Dinperindag adalah keselamatan para pedagang. Makannya, tadi saya sampaikan kepada Perindag hasil kajian teknisnya, dan di situ ada pedagang yang ada di selasar atau di teras, sekitar 37 pedagang."


"Ini saya sudah perintahkan kepada Kepala Dinas Perindag, untuk melakukan pemindahan yang 37 pedagang yang di selasar tadi, karena ini sekali lagi kami mengutamakan keselamatan para pedagang maupun penjual yang ada di situ," imbuhnya.


Akbar juga memastikan, hasil dari kajian PU untuk bagian konstruksi di bagian dalamnya masih aman.


Kemudian untuk bangunan di dalam masih aman, ini persoalannya di teras atau selasarnya.


"Itu kenapa, kami juga sedang kaji bersama karena bangunan ini kan proto tipe. Proto tipe oleh kementerian dulu di tahun 2017."


"Kami sudah minta coba cek untuk dokumennya, RAB-nya, dan segala macam, aspil drawing-nya. Nanti kita cek," ucapnya.


Pihaknya juga menambahkan, anggaran pembangunan untuk blok F Pasar Kedungwuni yaitu Rp 5,2 M.


"Kami prioritas penanganan Blok F ya. Dan saya sudah minta ini nanti kita melaksanakan melalui mekanisme mendahului perubahan anggaran di tahun ini juga. Dan yang prioritas adalah keselamatan para pedagang," tambahnya. (Dro)

 



 

Berita Terkini