TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Sebuah minibus yang ditumpangi dua orang terperosok ke sebuah selokan di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandrungmangu, Cilacap pada Senin (19/2) sore.

Mobil Xenia bernomor polisi B 1600 KZD itu terperosok ke selokan seusai mengalami oleng di Jalan Raya Purwokerto-Pangandaran.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Cilacap Ipda Adim Haryoko saat dikonfirmasi Tribunbanyumas.com mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada sore hari sekira pukul 17.30 WIB.

Kejadian bermula saat mobil yang dikendari Ichsan (39) warga Desa Cinangsi ini melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Suaranya Tinggi, Caleg Disabilitas yang Kampanye Sambil Jualan Kue Meninggal, Terungkap Penyebabnya

Baca juga: Sempat Dibantah Tamara Tyasmara, Terungkap Alasan Dante Takut Berenang dan Sampai Trauma

Sesampainya di TKP, kendaraan tersebut oleng atau lepas kendali yang kemudian masuk kedalam saluran air atau selokan.

"Semula mobil melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba mobil oleng yang kemudian terperosok ke selokan," jelasnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan sore itu.

Hanya saja penumpang atas Tri Oktaviani (35) dan Karso (46) saat ini menjalani perawatan di faskes karena mengalami sejumlah luka dibagian tubuhnya.

Tri Oktaviani mengalami lecet dibagian kepala samping kiri dan lecet di telinga kiri yang kemudian di bawa ke Klinik Sahabat Cinangsi.

Sedangkan Karso mengalami lecet dibagian kepala belakang kanan, mata kanan lebam dan tulang rusuk kiri memar.

"Korban atas nama Karso sebelumnya di bawa ke Klinik Sahabat Cinangsi, Gandrungmangu namun kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Aghisna Medika Sidareja," ungkap Adim.

Atas kejadian tersebut petugas mengimbau kepada para  pengguna jalan raya untuk selalu berhati-hati saat berkendara dengan mengutamakan keselamatan dan mematuhi aturan lalu lintas.

Adapun insiden kecelakaan tersebut ditangani oleh  Unit Gakkum Satlantas Polresta Cilacap, dengan menggelar olah TKP serta mencatat para saksi dan mengamankan barang bukti.

Dari hasil pendataan, polisi mencatat kerugian yang dialami korban sebanyak Rp3 juta akibat kerusakan kendaraan pada bagian bodi. (pnk)