Berita Kudus

48 Kasus DBD Terjadi di Kudus Pada Awal 2024, Naik 10 Kasus pada Februari

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Petugas Dinkes Kota Pekalongan melakukan fogging di daerah endemis dan fokus kasus DBD, Selasa (19/7/2022).

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menemukan 48 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada awal 2024. 

Sepanjang Februari ini terjadi peningkatan 10 kasus, dari temuan 38 kasus DBD pada Januari menjadi 48 kasus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Darsono mengatakan, 48 kasus DBD ditemukan di 19 puskesmas yang tersebar di Kota Kretek. 

Baca juga: Keluarga Tak Percaya Bintara Remaja Brimob Meninggal DBD, Curiga Gegara Banyak Darah di Lantai

Semuanya sudah mendapatkan penanganan oleh tenaga kesehatan Puskesmas sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Semua kasus sudah tertangani, selanjutnya perlu meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta perilaku hidup bersih dan sehat," terangnya, Selasa (27/2/2024).

Sementara itu, RSUD Dr Loekmono Hadi Kudus mendata ada 94 pasien dilakukan perawatan dengan status suspec DBD sepanjang Februari. 

Sebanyak 50 di antaranya dinyatakan positif DBD. 

Sementara temuan kasus pasien DBD yang dirawat di RSUD pada Januari di angka puluhan pasien. 

Kepala Ruang Bugenvil II RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Ade Nur Adaningrum memastikan bahwa semua pasien yang suspec atau positif DBD sudah mendapatkan perawatan.

Baca juga: RSUD Kartini Jepara Siapkan 3 Bangsal Untuk Menampung Pasien DBD

Hasilnya saat ini kondisi kesehatan semua pasien sudah membaik dan sudah pulang ke rumah masing-masing. 

Mayoritas kasus DBD menyerang anak-anak dengan kondisi tubuh yang dinilai lebih rentan terserang penyakit. 

Masyarakat diminta untuk mewaspadai kasus DBD karena tren temuan kasus saat ini meningkat di beberapa daerah. (Sam) 

Berita Terkini