TRIBUNJATENG.COM - Polres Barru berhasil membekuk lima tersangka pencurian sapi yang telah lama meresahkan para peternak di wilayah tersebut.

Operasi ini mengungkap fakta mengejutkan bahwa satu dari kelima tersangka masih tergolong anak di bawah umur, sementara keempatnya merupakan residivis pencurian sapi.

Para tersangka tersebut ternyata merupakan satu komplotan yang beroperasi dengan berbagai modus operandi.

Mereka seringkali beraksi secara berkelompok dan membagi tugas untuk memudahkan pelaksanaan kejahatan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Barru, AKP Doris Hadiana, menyampaikan bahwa hasil curian sapi yang berhasil diamankan ditemukan di salah satu rumah pelaku.

Proses selanjutnya melibatkan pemotongan hewan tersebut, dengan dagingnya dijual eceran di pasar.

"Semua pelaku merupakan warga Kabupaten Barru," ungkap AKP Doris Hadiana.

Dalam penangkapan ini, empat dari kelima tersangka melakukan perlawanan sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur.

"Selama beraksi, komplotan dikomandoi tersangka MI alias ED ini telah menggasak sekitar 9 ekor sapi dari 6 lokasi yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Barru," ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Barru, Selasa (27/2/2024).

"Dari aksi tersebut, kerugian warga ditaksir capai Rp 65 juta," kata Kasat Reskrim.

AKP Doris mengungkapkan, para pelaku beraksi menggunakan mobil Avanza dan pick up Grand Max untuk mengangkut sapi curian.

"Saat ini kelima tersangka ditahan di Mapolres Barru guna proses hukum lebih lanjut," bebernya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Melawan saat Ditangkap, 4 Pencuri Sapi di Barru Dihadiahi Timah Panas