TRIBUNJATENG.COM - Tragedi longsor yang terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, telah meninggalkan duka mendalam.
Tim SAR gabungan yang melakukan proses pencarian korban akhirnya menutup operasi pencarian pada Kamis (29/2/2024) setelah empat hari melakukan upaya penyelamatan.
Menurut Kasi Ops Basarnas Sulsel, Andi Sultan, sebanyak 24 orang menjadi korban musibah longsor tersebut.
Dari jumlah tersebut, lima korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Andi Sultan menjelaskan bahwa penutupan proses pencarian tersebut dilakukan setelah tidak ditemukan tanda-tanda lain atau laporan kehilangan warga setempat.
"Kami memutuskan untuk menutup proses pencarian korban longsor di Desa Bonglo.
Tidak ada lagi warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarga mereka," ujar Andi Sultan pada Kamis (29/2/2024).
Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai instansi telah bekerja keras selama empat hari untuk mengevakuasi korban dan menyisir daerah terdampak longsor.
Setelah penutupan pencarian, identitas korban yang berhasil dievakuasi akhirnya dirilis kepada publik.
"Korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Amelia, Miskawati, Maryama, Yanto dan terakhir Ratang," tambahnya.
Sementara, korban yang selamat yakni Firdaus, Mardiana, Seni, Markus, Delman, Masyur dan Masjaya.
Tak hanya itu, Kasril, Yunus, Yuni, Ririn, Nirwana, Wahab, Lilis, Abd Gani, Andi Zulhanuddin, Sandi, Mustika dan Initian juga tercatat sebagai korban longsor Desa Bonglo.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Basarnas Sulsel: 24 Orang Korban saat Longsor Luwu, 5 Meninggal Dunia