TRIBUNJATENG.COM - Teka teki terkait temuan jasad perempuan terbungkus selimut di pinggir tebing Jalan Raya Banjar-Cimaragas Ciamis, Kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu (25/2/2024) akhirnya terungkap.
Ternyata jasad perempuan yang belakangan diketahui bernama Indriyana Dewi Eka Saputri (24), warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur adalah korban pembunuhan.
Polisi langsung bergerak terkait peristiwa itu. Aparat berhasil menangkap sejumlah pihak yang disangka melakukan pembunuhan terhadap Indriyana Dewi Eka Saputri.
Termasuk sepasang kekasih Devara Putri Pananda alias DV (24) dan Didot Alfiansyah alias DT.
Baca juga: Meski Mobil Sempat Ditowing saat Membawa Mayat, 3 Pelaku Pembunuhan Ini Bisa Mengelabuhi Petugas
Baca juga: Motif Pembunuhan Indriyana Dewi, Mayat Wanita Terbungkus Selimut Karena Pacar Baru Mantan Cemburu
Motif pembunuhan terhadap Indriyana Dewi Eka Saputri ternyata dilatari persoalan cinta segitiga.
Devara Putri Pananda alias DV yang juga caleg DPR RI gelap mata menghabisi pesaingnya, Indriyana Dewi Eka Saputri (25). Caleg DPR jadi otak pembunuhan terhadap korban.
Setelah diselidiki polisi, terungkap bahwa korban tewas dibunuh oleh Muhammad Reza Swastika alias RZ.
Rupanya RZ membunuh korban atas perintah sepasang kekasih berinsial Didot Alfiansyah alias DT dan Devara Putri Pananda alias DV.
Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pembunuhan ini dilatarbelakangi cinta segitiga antara Didot Alfiansyah, Devara Putri Prananda, dan Indriana selaku korban.
Devara diketahui sudah menjalin asmara dengan Didot selama lima tahun. Namun, pada saat yang bersamaan, Didot juga menjalin hubungan dengan korban dan sudah berlangsung selama tujuh bulan.
Mengetahui hal ini, Devara menyampaikan menolak cintanya diduakan.
Lantas, dia memberikan Didot pilihan. Jika Didot memilih dirinya, maka ia meminta agar nyawa Indriana dihabisi.
Alhasil kecemburuan Devara membuatnya Didot memilihnya.
"Pembunuhan ini atas permintaan dari DV, yang cemburu gak mau diduakan oleh DT dengan korban," ujar Surawan.
"Ini kan karena pacaran aja, si DT punya pacar dua, DV sama korban, namanya cemburu, dia gak mau diduakan," tambahnya.
Baca juga: Kisah Vina Cirebon Pembunuhan Sadis Yang Terungkap Lewat Gadis Kesurupan, Tayang di Bioskop 2024
Rp 50 Juta untuk Habisi Pesaing
Didot Alfiansyah lalu meminta bantuan kepada temannya, Muhammad Reza Swastika untuk menghabisi nyawa wanita berusia 25 tahun itu.
Didot dan Devara kemudian meminta Reza untuk membunuh korban dengan janji akan diberi uang Rp 50 juta.
Awalnya Reza menolak, namun karena terlilit utang, ia pun mau menuruti permintaan sepasang kekasih itu.
Dari Rp 50 juta yang dijanjikan, ia telah mendapatkan Rp 23 juta dari pelaku lain.
"Tapi memang karena kepepet utang, akhirnya dia mau, waktu pertama dijanjikan sekitar Rp 50 juta, akhirnya terealisasi baru Rp 23 juta," katanya.
Kronologi: Mayat Dipakaikan Masker saat Naik Mobil
Kombes Pol Surawan menyebut para pelaku telah merencanakan untuk membunuh korban.
Selain adanya pembayaran tersebut, para pelaku juga merencanakan cara untuk untuk menghabisi nyawa korban pada pada Selasa 20 Februari 2024.
Dalam melancarkan aksinya, Didot Alfiansyah dan Reza pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, menggunakan mobil Avanza yang disewa.
Sesampainya di kawasan Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit sampai korban tewas.
"Di tengah jalan, DA dan DT pura-pura buang air kecil. Nah, kebetulan korban ini duduk di kursi depan, kemudian RZ sebagai eksekutor duduk di jok kiri belakang dan menjerat korban dari belakang dengan menggunakan ikat pinggang," kata dia.
Setelah melakukan aksi keji itu, Didot Alfiansyah dan Reza berangkat ke Jakarta menjemput Devara Putri Prananda sambil membawa jasad korban dengan ditempatkan di jok belakang.
Untuk mengelabui orang lain, mulut korban ditutup masker seolah-olah terlihat tidur ketika berada di dalam mobil dan jasad Indriana berada dalam mobil selama tiga hari, sebelum dikeluarkan oleh Didot dan Devara pada Jumat, 23 Februari 2024.
Besoknya, Rabu (21/2/2024) siang, para pelaku berencana membawa mayat korban ke Pangandaran, melalui tol Cipali-Cirebon.
Saat tiba di Kuningan, mobil yang ditumpangi para pelaku dan korban mengalami kerusakan. Dan akhirnya mobil sewaan itu ditowing atau diangkut ke bengkel.
"Kemudian dinaikkan ke atas towing dan diturunkan di penginapan Cisaga Indah pada 22 Februari 2024, sekitar pukul 06.00 WIB," katanya.
Pada Kamis (23/2/2024) siang, DT kembali menghubungi towing untuk mengantar mobil mereka ke bengkel yang ada di dekat tugu gajah, Kota Banjar.
"Pas ditowing itu, mereka semua duduk di mobil. Sampai ke Banjar, karena spare part nya harus menunggu, mereka membuang jenazahnya ke jurang (dekat bengkel)," ucapnya.
Setelah mobilnya selesai diperbaiki, para pelaku langsung kembali ke Jakarta.
Hingga akhirnya mayat korban ditemukan pada Minggu (25/2/2024) oleh pengendara motor yang melintas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cinta Diduakan Buat Caleg DPR RI Berubah jadi Otak Pembunuhan, Mayat Korban Dipakaikan Masker