Prof Rini Dikukuhkan Jadi Guru Besar Teknik Sipil dan Pengurangan Resiko Bencana UPS Tegal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Dr Rr MI Retno Susilorini ST MT (kiri) dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Teknik Sipil dan Pengurangan Resiko Bencana UniversitasPancasakti (UPS) Tegal, Senin (4/3/2024).

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Universitas Pancasakti (UPS) Tegal mengukuhkan Prof Dr Rr MI Retno Susilorini ST MT sebagai Guru Besar Bidang Teknik Sipil dan Pengurangan Resiko Bencana di Kampus 2 Jalan Perintis Kemerdekaan Tegal, Senin (4/3/2024).

Surat Keputusan (SK) dari Kemendikbud Ristekdikti RI sendiri sudah keluar, sejak Desember 2023, lalu. 

Ketua Yayasan UPS Tegal, Dr Imawan Sugiharto mengatakan, pengukuhan guru besar ini bertepatan dengan Dies Natalis ke-44 UPS Tegal.

Ia menyampaikan selamat dan apresiasi atas dikukuhkannya, Prof Dr Rr MI Retno Susilorini sebagai guru besar baru di UPS Tegal.

Keberadaan guru besar di bidang teknil sipil ini akan semakin melengkapi guru besar yang ada. 

"Pengukuhan ini menambah optimisme kita dalam mengembangkan ilmu teknik di UPS Tegal," katanya. 

Sementara itu, Prof Rini sapaan akrabnya dalam orasi ilmiahnnya menawarkan, revolusi masa depan berkelanjutan dengan meyakini bahwa kehidupan manusia dan bumi bisa berkelanjutan jangka panjang. 

Hal itu perlu memperhatikan empat poin, yaitu inovasi teknologi, pengembangan infrastruktur, pengurangan resiko bencana, dan responsif gender. 

"Pembangunan berkelanjutan ini memerlukan sebuah langkah tegas dan nyata agar mencapai tujuan. Maka perubahan besar harus dilakukan dalam cara berpikir, merencanakan, dan memastikan kehidupan manusia dan bumi dapat berkelanjutan jangka panjang," jelasnya. 

Prof Rini menjelaskan, pertama inovasi teknologi maka diperlukan pengguna teknologi yang inovatif dalam pembangunan infrastruktur, seperti teknologi 3D printing, material ramah lingkungan, dan desain yang hemat energi. 

Lalu, pembangunan infrastruktur berkelanjutan mencakup infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan, bangunan yang hemat energi, dan sistem air bersih yang efisien. 

Kemudian pengurangan resiko bencana ini memperhatikan perlunya dampak terhadap masyarakat. Merancang infrastruktur yang tahan bencana, seperti bangunan tahan gempa dan drainase yang baik untuk mengurangi banjir.

Terakhir, responsif gender ini perannya sangat penting dalam pembangunan masa depan berkelanjutan. Seperti aspek aksesibilitas bagi perempuan, keamanan perempuan di lingkungan publik, dan pemberdayaan perempuan dalam pengambilan keputusan pembangunan. 

"Harapannya, bidang teknik sipil akan selalu dapat menggerakkan revolusi masa depan yang berkelanjutan serta menjadi kekuatan yang mendorong perubahan positif dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan lingkungan," ungkapnya. (fba)

Berita Terkini