Berita Internasional

Orang Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun Ke-117, Kondisinya Buat Para Peneliti Penasaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang tertua di dunia yang masih hidup, María Branyas Morera.

Selama berbincang panjang lebar dengan Maria, Esteller mengaku wanita tertua ini mengingat dengan jelas peristiwa-peristiwa penting semasa mudanya.

"Dia mengingat dengan sangat jelas peristiwa-peristiwa yang terjadi ketika dia baru berusia empat tahun," tuturnya.

Maria juga tidak mengindikasikan tanda-tanda penyakit kardiovaskular atau gangguan pada bagian jantung dan pembuluh darah.

 "Dia tidak menunjukkan penyakit kardiovaskular apa pun, yang umum terjadi pada orang lanjut usia," ujar Esteller.

"Yang jelas ada komponen genetik karena ada beberapa anggota keluarganya yang berusia di atas 90 tahun," tambahnya mengungkap kemungkinan penyebab umur panjang Maria.

Guna membuktikan hal ini, sampel air liur, darah, serta urine Maria telah diambil dan akan dibandingkan dengan sampel putrinya yang berusia 80 tahun.

Para peneliti berharap, meneliti gen Maria akan membantu pengembangan obat yang dapat memerangi penyakit berkaitan dengan penuaan.

Rahasia panjang umur Maria Branyas

Selain beruntung karena memiliki genetika yang baik, Maria mengaitkan umur panjangnya dengan ketenangan, stabilitas emosi, serta hubungan baik dengan alam, keluarga, dan teman.

Dia selalu mengedepankan prinsip tidak ada kekhawatiran dan penyesalan, banyak berpikir hal positif, serta menjauhi orang-orang toxic atau beracun.

"Saya pikir umur panjang juga berarti keberuntungan. Keberuntungan dan genetika yang baik," kata Branyas, dikutip dari The Guardian.

Lantaran pendengaran yang buruk, keluarga Maria menggunakan perangkat elektronik untuk mengubah suara ke teks saat berkomunikasi.

Maria menjadi tuli permanen di salah satu telinganya sejak masih kecil, setelah terjatuh saat bermain dengan saudara laki-lakinya selama perjalanan dari Amerika ke Spanyol pada 1915.

Namun, hal itu bukanlah satu-satunya kemalangan yang dialami keluarga tersebut di atas kapal.

Pada waktu yang berdekatan, sang ayah meninggal dunia karena mengidap penyakit tuberkulosis (TBC) yang menyerang paru-paru menjelang akhir perjalanan.

Halaman
123

Berita Terkini