TRIBUNJATENG.COM - Devara Putri Prananda menyempatkan diri menyamar menjadi kurir setelah peristiwa pembunuhan Indriana Dewi.
Dia mengenakan atribut kurir untuk mendukung upaya penyamarannya.
Devara mengantarkan sate ke rumah orangtua Indriana seolah-olah Indriana yang memesan makanan tersebut.
Ternyata itu merupakan bagian dari rencananya menutupi kecurigaan keluarga Indriana.
Baca juga: "Done" Chat Didot ke Caleg yang Otaki Pembunuhan Indriana, Beraksi dengan Kode-kode Khusus
Baca juga: Baru Kenal Sudah Minta Hubungan Sesama Pria, S Tanpa Ampun Dianiaya hingga Tewas
Karena pada saat sate diantarkan, kala itu Indriana Dewi Eka Saputri sebenarnya sudah tak lagi bernyawa.
Ia dieksekusi oleh Muhammad Reza (pembunuh bayaran) dan Didot Alfiansyah (kekasih Devara) di Jalan Bukit Pelangi, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Devara Putri Prananda mengenakan atribut kurir ojol untuk meyakinkan bahwa makanan tersebut merupakan pesanan dari Indirana Dewi Eka Saputri pada malam itu, Selasa (20/2/3034).
Penyamaran itupun berhasil karena keluarga korban tidak mengenali Devara Putri Prananda yang menggunakan atribut kurir.
Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, saat mengantarkan makanan tersebut pelaku hanya menggunakan atribut helm dari salah satu ecommerce.
"Helm pinjam ke teman Didot," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, kendaraan roda dua yang digunakan oleh Devara Putri Prananda pun bukanlah motor miliknya.
Devara Putri Prananda rela mencari pinjaman motor kepada orang lain demi melancarkan aksinya tersebut.
"Motor pinjam ke teman Devara," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, perencaan pembunuhan seorang wanita bernama Indiana Dewi Eka Saputri (24) memang sudah direncanakan dengan matang.
Pasalnya, dalang pembunuhan yakni Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda yang dibantu oleh seorang eksekutor bernama Muhammad Reza sudah mengatur skenario untuk menutupi kecurigaan dari keluarga korban korban.