TRIBUNJATENG.COM - Big match antara Liverpool vs Manchester City digelar di Stadion Anfield, Minggu (10/3/2024).
Anak asuh Pep Guardiola unggul sementara atas tim tuan rumah Liverpool dengan skor 0-1.
Gol Man City tercipta berkat umpan ciamik yang dikirimkan Kevin De Bruyne yang kembali menunjukkan kecerdasannya khususnya saat mengeksekusi bola mati.
Tepat pada menit 23, De Bruyne melakukan eksekusi tak terduga saat menjadi algojo sepak pojok.
Di kala pemain Liverpool sudah siap mengantisipasi bola kiriman De Bruyne, sang pemain malah mengirimkan umpan tak terduga.
Bukannya mengirimkan bola ke atas, De Bruyne secara cerdik mengeksekusi sepak pojok dengan menempatkan bola di dekat tiang gawang Liverpool dengan tidak terlalu tinggi.
Momen keberuntungan seakan memihak Manchester City lantaran sudah ada sosok John Stones yang bebas dari kawalan.
Baca juga: Prediksi Livepool Vs Real Madrid Final Liga Champions, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Tanpa kesulitan, John Stones berhasil menceploskan bola ke jala gawang Liverpool yang dalam laga ini dikawal Caoimhin Kelleher.
Para pemain Liverpool pun seakan terkecoh dan harus meratapi ketertinggalan satu gol dari Manchester City di Stadion Anfield.
Gol Stones akhirnya menjadi pembeda sementara hasil laga babak pertama di mana The Citizens berhak unggul 0-1 di kandang Liverpool.
Khusus bagi De Bruyne, ia seakan mempertegas statusnya sebagai salah satu gelandang elit Liga Inggris.
Assistnya terhadap gol Stones membuat De Bruyne telah mencetak 12 assist musim ini.
Hebatnya, De Bruyne mampu mengukir 12 assist itu dalam 14 laga saja di semua kompetisi.
Dilansir Squawka, De Bruyne juga menjadi pemain yang paling sering bikin Liverpool menderita.
Hal itu dibuktikan dengan statitistik De Bruyne yang telah mencetak tujuh assist melawan The Reds.
Magis De Bruyne seakan telah kembali dan menjadi pembeda laga krusial seperti melawan Liverpool.
Manchester City Patut Waspadai Comeback Liverpool
Hanya saja memang, keunggulan sementara Manchester City saat ini belum sepenuhnya aman.
Hal ini dikarenakan lawan yang dihadapi Manchester City ialah Liverpool besutan Jurgen Klopp.
Mentalitas monster yang selama ini ditunjukkan Liverpool jelas menjadi alarm bagi The Citizens.
Ditambah, Manchester City saat ini tengah menghadapi Liverpool di Stadion Anfield, markas The Reds.
Atmosfer gila Anfield kerapkali menciptakan keajaiban di waktu krusial terutama babak kedua.
Pada musim ini pun, Liverpool sudah sering menciptakan keajaiban tersebut khususnya di Anfield.
Tak jarang kemenangan dramatis dan emosional diraih Liverpool setelah sempat berada di posisi sulit.
Reaksi manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp di lapangan setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool vs Newcastle United di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 1 Januari 2024. Liverpool memenangkan pertandingan 4-2. PETER POWELL / AFP (PETER POWELL / AFP)
Dikutip Opta, Liverpool kini masih berstatus sebagai tim yang paling sering mencetak gol kemenangan pada menit akhir di Liga Inggris.
Tak kurang dari 44 kali, Liverpool mampu meraih kemenangan dramatis di menit terakhir laga.
Catatan itu 12 kali lebih baik dari Arsenal dan Tottenham Hotspur di kategori rekor tersebut.
Menurut sumber yang sama, Liverpool terhitung sudah mengamankan 22 poin setelah sempat tertinggal terlebih dahulu oleh lawannya.
Catatan tersebut menjadi yang terbaik dan tidak ada tim lain yang mampu menyamainya.
Berkaca dari dua statistik tersebut, mentalitas elit seakan telah menjadi ciri khas Liverpool.
Dan kini mentalitas itu akan kembali diuji saat Liverpool tertinggal sementara satu gol dari The Citizens.
Layak dinanti seperti apa usaha Liverpool untuk menyamakan skor dan membalikkan keadaan melawan Manchester City di Stadion Anfield.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sihir Kevin De Bruyne Pembeda di Anfield, Manchester City Patut Waspadai Comeback Liverpool