Berita Internasional

Pembajakan Bus di Brasil: Pria Bersenjata Sandera 16 Penumpang Selama 3 Jam, 2 Orang Tertembak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan

TRIBUNJATENG.COM, RIO DE JANEIRO - Selasa (12/3/2024), seorang pria bersenjata melukai dua orang di terminal bus utama Rio de Janeiro, Brasil, dan menyandera 16 penumpang selama tiga jam.

Pelaku akhirnya berhasil diyakinkan untuk menyerah.

Suara tembakan terdengar pada Selasa sore di stasiun Novo Rio yang dilalui sekitar 38.000 orang setiap hari tersebut.

Baca juga: Aksi Penembakan Tewaskan 10 Orang di Libya

Kepanikan pun terjadi.

Para saksi mata mengatakan, seorang pria melepaskan tembakan sebelum menaiki bus, di mana ia menyandera 16 orang, termasuk seorang anak dan enam orang lanjut usia.

Orang-orang menunggu untuk masuk ke terminal bus Novo Rio setelah pria bersenjata yang menyandera para penumpang menyerahkan diri di Rio de Janeiro, Brasil pada Selasa (12/3/2024). Seorang pria yang melukai dua orang dan menyandera 17 penumpang bus di stasiun utama Rio de Janeiro menyerahkan diri setelah tiga jam melakukan penculikan, kata polisi, Selasa. Penculik menyerah kepada polisi militer, dia ditahan, semua sandera dibebaskan, mereka aman, kata Kolonel Marco Andrade kepada wartawan di luar terminal Novo Rio di pusat kota. (AFP/PABLO PORCIUNCULA)

Penghitungan polisi sebelumnya menyebutkan jumlah sandera sebanyak 17 orang.

"Seorang pria berusia 34 tahun tertembak di bagian dada dan perut dan dalam kondisi serius di rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Rio de Janeiro, Daniel Soranz, sebagaimana dikutip dari AFP.

Sementara, orang kedua, yang juga dirawat di rumah sakit, disebut mengalami luka yang tidak terlalu parah.

"Penyandera menyerah, dia ditangkap, semua sandera dibebaskan, mereka aman," ungkap Kolonel Marco Andrade dari Polisi Militer Rio de Janeiro mengumumkan sekitar tiga jam setelah krisis dimulai.

Menurut Polisi, penyerahan diri itu terjadi setelah agen-agen dari Batalyon Operasi Khusus Brasil dikerahkan ke tempat kejadian untuk melakukan negosiasi.

Para petugas telah menutup stasiun setelah mengevakuasi semua karyawan dan penumpang, yang berkerumun di luar dalam jumlah ratusan orang sementara polisi mencoba berunding dengan pria bersenjata itu.

Gambar-gambar yang disiarkan oleh saluran berita Globo menunjukkan para agen mengawal seorang pria berkaus merah muda berwarna-warni, celana pendek hijau, dan rambut pendek menuju sebuah mobil van polisi setelah insiden tersebut.

Di sisi lain, para penumpang terlihat keluar dari bus, termasuk seorang perempuan muda yang menggendong seorang bayi.

Identitas penyandera belum terungkap.

Namun, Sekretaris Polisi Militer Rio, Luiz Henrique Marinho, mengatakan pelaku tampaknya berusaha untuk melarikan diri dari kota karena "masalah di faksinya", yang tampaknya merujuk pada sebuah geng kriminal.

Halaman
12

Berita Terkini