TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Banjir di Kabupaten Demak semakin meluas ke sejumlah wilayah.
Bahkan beberapa titik mengalami ketinggian hingga menembus 1,5 meter.
Yakni di Desa Wonorejo dan Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Baca juga: KABAR Banjir Kudus Terkini: 1.619 Jiwa Mengungsi, Tersebar di 18 Lokasi Pengungsian
Banjir tersebut merupakan dampak tanggul jebol di Sungai Wulan, Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak.
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/3/2024) pukul 16.30 WIB, aliran air terus meluas ke arah Kecamatan Gajah.
Musyafa (54), warga Desa Wonorejo RT 002 RW 001 mengatakan, air masuk ke halaman rumahnya sejak pagi.
Debit air terus bertambah dan mulai meninggi setelah pukul 12.00 WIB.
"Habis zuhur, (arus) cepat kencang sekali," ujar Musyafa, saat ditemui di lokasi, Minggu.
Musyafa mengatakan, di dalam rumah, air sudah mencapai ketinggian 1 meter, sedangkan jalan perkampungan yang belakang mencapai sebahu orang dewasa.
"Yang belakang-belakang sana dalam, sebahu sudah ada," beber dia.
Menurutnya, untuk saat ini anak-anak sudah mengungsi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam.
Sedangkan ia sementara berjaga di dekat rumah dari tempat aman.
"Anak sudah ikut mbaknya di Jogoloyo, di nenek. Saya jaga rumah dulu nanti nyusul," terang dia.
Sementara, Abdul Latif (45) mengungkapkan, banjir menerjang Desa Wonorejo mulai habis zuhur. Namun, ketinggian airnya mulai cepat pasca duhur.
Baca juga: Dinsos Kabupaten Semarang Kirim Taruna Siaga Bencana Bantu Pengungsi Banjir di Grobogan
Ia mengatakan, kondisi rumahnya kini sudah tergenang mencapai 1,5 meter.
"Sampai 1,5 meter di RT 002 RW 001, masuk kampung jam 9 pagi," terang dia.
"Ceritanya mau ngungsi di Kecamatan Gajah," sambung dia. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com