Khususnya, aksi pencurian hewan ternak sapi menjadi sorotan di Kecamatan Sinjai Timur dan Tellulompoe.
Belum lama ini, lima ekor sapi milik warga Desa Tellumpoe dilaporkan hilang pada Senin (29/1/2024).
Meskipun sapi-sapi tersebut akhirnya ditemukan kembali, namun identitas pelakunya masih menjadi misteri karena polisi belum berhasil mengungkapnya.
Di Kecamatan Sinjai Timur, kejadian serupa telah terjadi dua kali sejak awal tahun 2024.
Polisi hingga kini belum mampu mengungkap siapa pelaku di balik aksi pencurian tersebut.
Keadaan ini membuat ketegangan dan kekhawatiran semakin meluas di kalangan masyarakat.
"Saya khawatir pelaku akan kembali melakukan aksinya karena tidak ada efek jera yang diberikan," ujar Samsir, seorang warga Tellulompoe, menggambarkan kecemasan yang dirasakan oleh banyak warga.
Muhlis, warga Kecamatan Sinjai Timur, juga menyuarakan kekhawatiran yang serupa.
"Aksi pelaku dikhawatirkan akan merajalela jika tidak ada tindakan tegas dari pihak berwenang," tambahnya.
Di tengah kekhawatiran ini, masyarakat juga mengecam kegagalan pihak kepolisian dalam mengungkap pelaku-pelaku kejahatan.
“Kami khawatirkan pelaku merajalela, karena sampai saat ini banyak kasus pencurian hewan ternak tapi pelaku tidak pernah ditangkap,” ujarnya.
Muhlis mempertanyakan kinerja kepolisian dalam memberantas pencurian hewan ternak di Sinjai.
“Semoga polisi bisa menangkap pelaku pencurian hewan ternak, supaya kita tidak was was,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pencuri Ternak Berkeliaran di Sinjai, Setelah Sapi Kini Kuda Kepala Dusun Hilang 3 Hari Lalu