Setelah dua bulan bekerja, korban pun pulang pada Senin (4/3/2024).
"Korban ke sana bekerja sebagai pembantu rumah tangga tanpa pamit ke suaminya," ujar Arief, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).
Setelah pulang, terjadilah pertengkaran yang berujung penganiayaan.
Supiati dipukul menggunakan kayu pada Kamis (7/3/2024).
Ia juga disekap di kandang sapi kosong.
Bahkan pelaku juga mengikat istrinya dengan tali dan rantai pada tiang.
“Tujuannya agar korban tidak kabur. Tapi beruntung, sekitar pukul 9 malam, korban dapat melepas tali yang mengikatnya kemudian melarikan diri,” ujar Arief.
Beruntung Supiati berhasil kabur lalu berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan Supiati langsung menolong.
Lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Wuluhan.
Pelaku pun sudah diamankan oleh Polsek Wuluhan.
Sementara itu, Polsek Wuluhan sudah berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Jember.