Video ini pun sudah sampai ke pihak Polresta Pati.

Pihak Polres pun sudah mengamankan dua anak terseut.

Keduanya berinisial FAP (14) dan AFA (12).

Keduanya masih berstatus pelajar.

“erimakasih banyak Sobat Patizen atas respon dan tanggapannya, atas kejadian yang viral di media sosial tersebut, Polresta Pati berhasil mengamankan 2 orang remaja dengan masing2 inisial FAP (14 tahun) dan AFA (12 tahun) dimana keduanya merupakan pelajar di salah satu MTs diduga kedua remaja tersebut telah mengambil knalpot yang terpasang di "Monumen Bandeng" yang berada di kompleks Alun2 Simpang 5 Pati. Saat ini kedua remaja tersebut sedang dimintai keterangan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Pati. Perbuatan yang ada di video tersebut merupakan perbuatan tercela dan tidak boleh ditiru ya Sobat Patizen. #SalamSantun ,” tulis akun Instagram @polresta_pati.

Namun hingga kini belum diketahui motif dari kedua anak tersebut.

Monumen knalpot atau monumen ikan bandeng Pati merupakan hasil karya Satlantas Polres Pati dari ribuan knalpot brong hasil razia mereka.

Monumen itu bermula dari gerakan untuk meniadakan penggunaan knalpot brong atau knalpot tidak standar.

Ribuan knalpot brong hasil razia Satlantas Polresta Pati dalam empat bulan terakhir dirangkai menjadi monumen berbentuk ikan.

Monumen ikan bandeng itu kemudian dipasang di bundaran air mancur sebelah barat Alun-Alun Pati, Jumat (12/1/2024).

Kasat Lantas Polresta Pati Kompol Asfauri mengatakan, monumen bandeng berukuran panjang 11,5 meter dan tinggi 2 meter ini terbuat dari 4.031 knalpot brong.

"Kami buat monumen bandeng karena bandeng ini produk unggulan khas Pati. Terbuat dari 4.031 knalpot brong yang kami dapatkan dalam operasi empat bulan terakhir," ucap dia.

Asfauri menyebut, pembuatan monumen bandeng ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari. Monumen ini dikerjakan oleh pengrajin di Rendole, Pati.

(*)