Kesempatan Emas di PPDB SMKN Jateng: Tempat Terbatas, Fasilitas Gratis untuk Siswa Kurang Mampu!

Penulis: budi susanto
Editor: Daniel Ari Purnomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko, saat mengisi kegiatan di salah satu stasiun radio di Kota Semarang, Jumat (22/3/2024). (Dok Pemprov Jateng)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Waktu pendaftaran PPDB SMKN Jateng dan SMK Semi Boarding di Jateng, menyisakan 10 hari lagi. 

Hingga saat ini, dari kuota 777 tempat duduk, sudah ada 2.700 pembuat akun yang mendaftar. 

Rerata memilih SMKN Jateng, sementara untuk SMK Semi Boarding masih minim peminat. 

Hal ini diungkapkan Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko, Jumat (22/3/2024). 

Menurutnya, minat warga untuk mendaftar ke SMKN Jateng baik di Semarang, Pati dan Purbalingga cukup tinggi. 

Namun, untuk pendaftar ke SMK N Semi Boarding di 15 kabupaten masih minim. Padahal, fasilitas yang diperoleh hampir sama dan tentunya, gratis bagi warga miskin. 

"Ini kesempatan kepada warga Jateng yang kurang mampu, untuk bisa mengikuti pembelajaran jadi siswa semi boarding atau boarding, dari makan minum seragam dan lain-lain itu gratis," ujarnya. 

Ia berharap bagi warga kurang mampu, atau yang memiliki tetangga usia sekolah lanjutan dapat mengonfirmasikan hal ini. 

Hal serupa disampaikan Wakil Kepala SMKN Jateng bidang Humas Heri Purnomo. 

Menurutnya, hingga saat ini pembuat akun cenderung memilih SMKN Jateng boarding (sistem asrama) yang ada di Semarang, Pati dan Purbalingga. 

Padahal, menurutnya sekolah Semi Boarding yang tersebar di 15 wilayah juga diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin dan gratis. 

"Pembuat akun sudah ada 2.700, dari kuota 777 tempat duduk. Namun sebaran tak merata. Lebih banyak peminat di kampus boarding. Kalau pendaftar di semi boarding misal kuota ada 30, pendaftar baru 40, 20 baru 10 orang.  Akhirnya (ditakutkan) banyak siswa miskin tak diterima karena lebih memilih diterima di SMKN Jateng boarding," paparnya. 

Menurutnya, banyak warga yang belum paham terkait sekolah yang boarding dan semi boarding. 

Dijelaskan Heri, yang membedakan SMK boarding dan semi boarding adalah lingkungannya. Kalau full boarding, seluruh siswanya dalam satu sekolah boarding semua. 

Namun, jika semi boarding mereka diasramakan tetapi ketika pembelajaran bergabung bersama siswa reguler di SMK tersebut. 

Halaman
123

Berita Terkini