Ramadan 2024

Pengakuan Pemain Asing PSIS Puasa Ramadan di Indonesia, Boubakar: "Saya Rindu Croissant Prancis"

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PSIS Semarang Resmi Datangkan Mantan Gelandang Liga Italia Torino, Boubakary Diarra

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Gelandang PSIS Semarang asal Prancis, Boubakary Diarra mengaku merasakan hal yang berbeda untuk ramadhan tahun ini.

Seperti diketahui, pemain berdarah Mali tersebut menjalani tahun pertamanya berkarir sebagai pesepakbola di Indonesia musim ini.

Sebagai umat muslim, Diarra tentu juga menanti-nantikan momen ramadhan.

Iya menyebut banyak kemudahan yang ia temukan di Indonesia sebagai pesepakbola, dibandingkan dengan di Eropa.

"Sangat bagus suasana bulan puasa di sini karena semuanya sudah disesuaikan untuk kami yang menjalankan ibadah puasa dengan damai," kata Diarra kepada Tribun Jateng, Jumat (22/3/2024).

Tinggal di negara dengan mayoritas umat muslim penduduknya dikatakan Diarra menjadi pengalaman tersendiri baginya.

"Saya rindu roti dan croissant Prancis," ujarnya.

Selama menjalankan ibadah puasa di Indonesia, ia ditemani istri dan anak. Diarra menyebut menyukai masakan khas Prancis dan Afrika.

"Saya makan sedikit dari semuanya mulai dari tradisi oriental. Masakan Prancis-Italia dan tradisi Afrika," katanya.

Sementara itu, gelandang PSIS Semarang asal Surabaya Evan Dimas Darmono mengungkapkan menu favoritnya saat berbuka puasa yakni menu sederhana khas rumahan.

"Masakan kalau di rumah dari kecil sampai sekarang sayur bayam, tongkol, sambel, itu favorit.

Aksi pemain PSIS Semarang Boubakary Diarra dalam latihan mengadang rekan setimnya Carlos Fortes saat sesi game di Lapangan Sidodadi Semarang, Selasa (16/1/2024). (FRANCISKUS Ariel / Tribun Jateng)

Menu-menu rumahan masakan ibu dan istri, dari sekarang sampai saya belum nikah.

Istri tahu kesukaan saya ya lauk itu. Bayam, ikan tongkol, dan sambel," kata Evan.

Mantan pemain Timnas Indonesia tersebut mengatakan, suasana berbuka puasa dengan berkumpul bersama keluarga menjadi momen spesial khususnya sebagai pesepakbola.

"Yang dikangenin kalau masalah makan itu suasana. Kalau main bola, saat pulang ke rumah yang dikangeni adalah buka bersama dengan keluarga, dengan ibu, adik, ayah, sama istri ngumpul bareng. Suasana-suasana seperti itu yang dikangeni," ungkapnya.

Lebih lanjut, Evan mengatakan bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinanti-nantikan umat muslim.

"Yang sangat dikangeni adalah bisa buka puasa dengan keluarga, dengan teman-teman," tandasnya.

Batal rubah ke latihan malam

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius menyebut jadwal latihan tim otomatis dirubah selama masa ramadhan.

 Biasanya Tim Mahesa Jenar menggelar latihan setiap pagi mulai pukul 7.00.

Sementara saat bulan puasa ini, jam latihan diganti menjadi pukul 16.30 hingga 17.30.

Setelah latihan para pemain yang menjalankan puasa telah disediakan takjil untuk berbuka puasa.

Gilbert Agius semula ingin merubah jadwal latihan selama bulan puasa pada malam hari, namun penerangan lapangan saat malam hari dikhawatirkan kurang memadai.

"Kita coba rubah waktu latihan yakni latihan sore agar anak-anak selesai latihan bisa langsung buka puasa. Saya rasa sore hari waktu yang tepat untuk berlatih," katanya.

"Kita bisa juga latihan setelah buka puasa atau saat malam hari, sayangnya penerangan lapangan kurang memadai untuk latihan. Jadi kita memilih sore," jelasnya.

Porsi latihan tak luput dari perhatian pelatih asal Malta tersebut.

"Latihan kita hanya satu jam dan kita juga harus hati-hati jangan sampai pemain cedera karena mereka dalam kondisi puasa, tidak makan. Harus hati-hati jangan sampai ada lagi yang cedera, kita membutuhkan semua pemain fit di sisa laga seri reguler," katanya.

"Kita tidak mau ada yang cedera dalam latihan seperti yang dialami Vitinho," pungkasnya. (*)

Baca juga: BMKG Catat Gempa Susulan di Tuban Terjadi 15 Kali, Tidak Berpotensi Tsunami

Baca juga: Nikita Mirzani Sempat Ragu Sebelum Keluarkan Lolly dari KK

Baca juga: "Ini Bukan Kredit Panci" Asisten Nikita Mirzani Setuju Masalah Endorse Rp 90 Juta Lolly Dikasuskan

Baca juga: Allahu Akbar! Teriakan Takbir Penumpang Odong-odong, Kecelakaan Diseruduk Truk di Pantura Batang

 

Berita Terkini