"Dia adalah pemain mereka, kapten, dan sekarang pelatih," ucapnya.
Daniele De Rossi mengenal betul lingkungan AS Roma.
Kala masih aktif bermain, dia menghabiskan 18 tahun membela panji Giallorossi.
Kali terakhir De Rossi membela AS Roma sebagai pemain adalah pada 2019.
Sejumlah anak asuhnya saat ini merupakan eks rekannya di ruang ganti Giallorossi, salah satunya adalah Lorenzo Pellegrini.
Baca juga: Drawing 16 Besar Liga Europa: Ini Lawan Liverpool, AS Roma, hingga AC Milan
Baca juga: Dicintai Suporter AS Roma, Jose Mourinho Menangis Berpisah dengan Serigala Ibukota
"Yang diperlukan hanyalah sedikit penyesuaian taktik dan hubungan baik dengan para pemain dan hasil-hasil penting pun segera datang," kata Boniek.
Daniele De Rossi pun diharapkan bisa berkarier di bangku pelatih AS Roma dalam waktu lama, layaknya Sir Alex Ferguson yang menukangi Manchester United selama 27 tahun.
"Sekarang harus melihat bagaimana cerita ini berakhir."
"Saya pribadi berharap dia menjadi seperti Ferguson-nya Roma dan bertahan selama bertahun-tahun," ujar Boniek.
De Rossi punya kesempatan untuk mempersembahkan trofi pada musim debut melatih AS Roma, mengingat timnya kini masih eksis di Liga Europa.
Namun, sebelum jauh berpikir tentang trofi juara, Daniele De Rossi dan AS Roma harus fokus kepada laga perempat final Liga Europa 2023-2024 kontra AC Milan, yang leg pertamanya akan digelar pada Jumat (12/4/2024), di Stadion San Siro.
"Saya pikir AC Milan adalah favorit, tetapi AS Roma memiliki peluang dan bisa mencoba," tutur Boniek.
"Akan sangat penting bagi mereka untuk mematikan sisi kiri (Milan) yang mengandalkan Theo Hernandez dan Rafael Leao."
"Karena jika dapat menghentikan keduanya, maka itu akan menjadi pertandingan yang sangat seimbang."
"Saya yakin itu akan menjadi kunci dari pertandingan nanti," ujarnya. (*)