TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Dishub Kabupaten Sukoharjo memetakan 5 titik lokasi rawan kemacetan arus lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Titik dimaksud di antaranya Pasar Telukan dan Pasar Nguter di Jalan Solo-Wonogiri yang sering terjadi antrean panjang kendaraan bermotor saat arus mudik Lebaran.

Kepala Dishub Kabupaten Sukoharjo, Toni Sri Buntoro menjelaskan 5 titik lokasi rawan kemacetan arus lalu lintas di jalur mudik Lebaran itu.

Yakni Bundaran Kartasura, Simpang Empat Kartasura, Simpang Tiga Jlopo, sekitar Pasar Telukan, dan Pasar Nguter.

Baca juga: Kapolres Sukoharjo Beri Penghargaan 34 Personel Berprestasi dan Berdedikasi Tinggi

Baca juga: Tanda Tresna dari Sukoharjo, Bupati Etik Serahkan Bantuan untuk Masyarakat Demak Terdampak Banjir

“Bundaran Kartasura-Simpang Empat Kartasura menjadi salah satu lokasi paling rawan terjadinya kemacetan lalu lintas."

"Sebagian besar pemudik yang hendak ke wilayah Jawa Timur pasti melewati Bundaran Kartasura,” ucap Toni Sri Buntoro kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/3/2024).

Selain itu, jalan Solo-Wonogiri mulai dari Jembatan Bacem-Pasar Nguter juga menjadi titik rawan macet saat arus mudik Lebaran.

Sebagai informasi, Jalan Solo-Wonogiri menjadi jalur utama para perantau yang pulang kampung ke Wonogiri dan Pacitan, Jawa Timur.

Jumlah perantau asal Wonogiri cukup banyak dan tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.

Toni menyebut, penumpukan kendaraan bermotor diperkirakan terjadi di jalan Solo-Wonogiri beberapa hari menjelang Lebaran.

Baca juga: Bupati Etik Suryani Buka Musrenbang RKPD Sukoharjo 2025, Sampaikan Capaian Pembangunan

Baca juga: Asyik Berenang di Sungai, Bocah asal Sukoharjo Hanyut di Sungai Premulang Solo

“Kendaraan dari arah utara atau Solo diperkirakan menumpuk di sekitar Simpang Empat Telukan."

"Selepas melewati Sukoharjo kota, penumpukan kendaraan pribadi milik perantau bakal berjalan pelan-pelan di sekitar Pasar Nguter."

"Aktivitas jual beli di Pasar Nguter cukup ramai menjelang Lebaran,” terangnya.

Toni Sri Buntoro menjelaskan, gelombang perantau yang mudik ke kampung halaman diprediksi lebih besar dibanding tahun lalu.

Selain tidak ada lagi pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, kondisi perekonomian telah pulih.