TRIBUNJATENG.COM - Jelang lebaran aksi calo memaksa calon pemudik viral di media sosial.
Calon pemudik itu diancam akan dipatahkan jarinya jika tidak mau membeli tiket yang ia tawarkan.
Diketahui peristiwa itu terjadi di pelabuhan Merak, Banten.
Baca juga: Gol! Hasil Babak II 3-0 Timnas Indonesia Vs Vietnam, Ramadhan Sananta Cetak Gol
Baca juga: Inilah Sosok Chaeruddin Hanna dan Suhari, Pasutri Yang Bikin Undian Umrah Gratis Usai Salat Tarawih
Baca juga: Nasib Apes Suami Istri Niat Beli Mobil Bekas Jelang Lebaran Malah Tertipu Rp 40 Juta
Dalam video yang yang diunggah akun Facebook Bowo Obi 16 jam lalu, terlihat dua calo beradu mulut dengan calon penumpang bus.
Dalam video berdurasi 21 detik itu, terdengar calon penumpang bus menolak tawaran calo yang memaksa membeli tiket bus yang tarifnya digetok atau dinaikkan harganya hampir tiga kali lipat dari harga normal.
Salah satu calo terlihat memukul dan mengancam akan mematahkan jari calon penumpang itu jika menolak membeli tiket yang mereka tawarkan.
"Hati-hati kepada rekan-rekan pemudik yang mau nyebrang ke Lampung. Menjelang Lebaran di Pelabuhan Merak, rentan dan banyak preman/calo yang minta ongkos tiga lipat, tidak sesuai dengan tarif ongkos biasanya," tulis keterangan di video itu, Senin (25/3/2024).
Pemilik akun yang mengunggah video itu pun mengaku sebagai korban dari para calo.
Bowo dan istrinya dimintai uang sebesar Rp 500.000 untuk dua tiket.
Padahal, biasanya tarif normal hanya Rp 100.000 per orang.
"Saya adalah salah satu korban mereka. Saya dipinta uang sebesar Rp 500.000 untuk dua orang (suami istri) yang padahal ongkos biasanya hanya Rp 100.000 per orang. Semoga menjadi pelajaran bagi kita semua," ucap Bowo.
Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro mengaku sudah mengantongi identitas kedua calo tersebut.
"Ini lagi dikejar sama anggota saya, calo tersebut yang di daerah Merak," kata Eko kepada wartawan di Cilegon.
Namun, saat anggotanya mendatangi rumah masing-masing calo, kedua pelaku tidak ada di tempat.
Eko berjanji akan terus mengejar dan menangkap keduanya karena telah meresahkan masyarakat, apalagi jelang arus mudik Lebaran 2024.
Dia meminta keduanya agar secepatnya menyerahkan diri.
"Saya minta dua orang itu yang calo itu segera menghadap ke polres atau ke polsek," kata Eko. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calo di Merak Ancam Patahkan Jari Penumpang jika Tak Beli Tiket yang Sudah Digetok"