TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Spanduk bergambar sosok Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin terlihat di salah satu titik Kota Semarang, yakni di sekitar lampu lalu lintas Kali Garang, tepatnya di depan SDN Petompon 01.
Spanduk tersebut bertuliskan "Marhaban Ya Ramadan, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, Semoga Menjadikan Taqwa dan Semoga Semakin Sejahtera".
Dalam spanduk juga tertera nama Iswar Aminuddin, di bawahnya bertuliskan "Bapak'e Kota Semarang".
Tidak diketahui pemasang spanduk tersebut, namun tertera tulisan "Kami Warga Peduli Kota Semarang".
Iswar tengah santer digosipkan bakal maju pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Bahkan, diketahui Sekda Kota Semarang ini masuk survei lembaga AKSARA Research and Consulting. Pada Mei 2023, elektabilitas Iswar mencapai 13,8 persen. Sedangkan, dalam survei pada Januari 2023, elektabilitas hanya 9,2 persen.
Menanggapi hal itu, Iswar tidak memberikan banyak komentar. Dia lebuh menekankan, bahwa dirinya saat ini merupakan pegawai negeri sipil (PNS).
"Lha kan saya pegawai negeri, kalau masuk survei ya nggak tahu," ucapnya, kemarin.
Saat disinggung ketertarikan mencalonkan pada Pilwakot Semarang 2024, Iswar justru menjelaskan, seorang PNS atau birokrasi sudah ada tatanan yang tidak bisa dilanggar.
"Tanggapan saya ya itu hak mereka (lembaga survei). Jadi, tanya saja sama lembaga surveinya," ucapnya. (eyf)
Sebelumnya juga diberitakan, baliho bergambar Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Ade Bhakti Ariawan, muncul di sejumlah titik. Dalam baliho tersebut, Ade Bhakti membawa es kelapa muda beserta kelapanya. Serta, bertuliskan "2024 Indonesia Semarang Melaju" serta sebuah pertanyaan "Piye, Isih Kuat??"
Pantuan Tribun Jateng, ada baliho bergambar sosoknya di Jalan Majapahit, Jatingaleh, dan Madukoro.
Munculnya baliho tersebut membuat warganet berspekulasi Ade Bhakti bakal maju dalam Pemilihan Wali Kota Semarang (Pilwakot) 2024.
Menanggapi adanya baliho tersebut, Ade mengaku, awalnya tidak mengetahui siapa yang memasang baliho tersebut. Pasalnya, banyak rekannya yang meminta desain foto tersebut saat diunggah di media sosial.
"Itu foto tidak sengaja. Mau bukber (buka bersama), ada bakul degan. Biasa Mas Dimas (rekan) bilang tak foto apik. Malah jadi baliho. Abis tak upload di sosmed. Teman-teman ada yang minta desainnya. Saya tanya untuk apa, (bilangnya) diedit sitik. Gatau akhirnya dipasang di baliho," jelas Ade, Kamis (28/3/2024).