TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang penghuni indekos di Desa Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Koko (28) ditemukan meninggal dunia di kamarnya, Kamis (28/3/2024) malam.
Dari hasil pemeriksaan polisi, warga Kabupaten Purbalingga tersebut diduga meninggal karena sakit.
Kronologi bermula dari Koko yang tidak masuk kerja di sebuah pabrik garmen selama dua hari.
Kapolsek Bergas, AKP Wahyono mengatakan bahwa tetangga kamar Koko menaruh curiga karena Koko tidak keluar kamar sejak hari sebelumnya.
“Saksi, Yulia (25) melihat korban terakhir kali pada Rabu menjelang tengah malam sedang bermain gim di pintu kamar.
Keesokan harinya Yulia sempat membangunkannya untuk sahur namun tidak ada reaksi,” kata AKP Wahyono, Jumat (29/3/2024).
Dia menambahkan, Yulia menjadi curiga ketika Koko tidak keluar kamar hingga masuk waktu berbuka puasa.
Yulia bersama pemilik kos dan penghuni lain mencoba mengecek kamar Koko dengan melihat dari lubang ventilasi kamar.
Korban diketahui terbaring dalam keadaan tertelungkup.
Akhirnya, pemilik kos dan lainnya mendobrak pintu dan melaporkan hal tersebut ke polisi.
Dari pemeriksaan Unit Inafis Polres Semarang dan tenaga medis dari Puskesmas Bergas, didapati kesimpulan awal bahwa korban sudah meninggal sejak 10 jam sebelum ditemukan.
“Sesuai pemeriksaan di kamar korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan.
Untuk barang berharga korban tidak ada yang hilang, kamar korban juga tidak dalam keadaan berantakan,” ungkap anggota Unit Inafis Polres Semarang, Aiptu Ponco.
Nantinya, polisi akan meminta keterangan kepada keluarga korban perihal kondisi dan riwayat kesehatan korban.
Jenazah korban telah disemayamkan di Rumah Sakit Ken Saras. (*)