TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - 132 jiwa warga yang terdampak tanah longsor di dua desa wilayah Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar menerima bantuan jaminan hidup (jadup). 

Kalakhar BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, bantuan jadup tersebut diberikan oleh pemerintah kepada warga yang aktivitasnya sempat terganggu pasca tanah longsor yang melanda wilayah Desa Menjing dan Balong beberapa waktu lalu. 

Dia menerangkan, BPBD menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari pasca tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Jenawi.

Selain penetapan status tanggap darurat, terangnya, juga didirikan posko pengungsian di dua lokasi. Oleh karena itu pemerintah memberikan bantuan jadup bagi warga yang terdampak sebagai kompensasi selama masa tanggap darurat.

Bantuan tersebut diserahkan oleh pemerintah kepada warga terdampak di Balai Desa Menjing pada Kamis (4/4/2024) kemarin. 

"Bantuan jadup diberikan kepada 42 KK terdiri dari 132 jiwa. Masing-masing jiwa menerima Rp 630 ribu," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (5/4/2024). 

Selain penyerahan bantuan itu, terangnya, pemerintah juga memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada para relawan yang telah turut serta membantu penanganan dampak longsor.

Hendro menambahkan, BPBD beserta relawan telah melakukan upaya penanganan untuk mitigasi bencana seperti penanaman rumput vetiver di lokasi rawan. BPBD Karanganyar juga mengajukan bantuan untuk pemasangan alat deteksi dini tanah longsor di wilayah Kecamatan Jenawi. 

"Karena ini musim peralihan, kami mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana yang muncul seperti angin kencang, petir dan hujan lebat," terangnya. (Ais).

Baca juga: Cek! Daftar Lengkap Harga BBM Terbaru Seluruh Indonesia Jumat 5 April 2024, Cek Pertalite Pertamax

Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik Token Listrik PLN Jumat 5 April 2024 Beli Rp 1 Juta Dapat Segini

Baca juga: KESAKSIAN Tamu Hotel di Semarang Bekas Lokasi Bekas Pembunuhan: Ada Perempuan Nangis Merintih

Baca juga: Lebaran 2024, Pemkab Pati Beri Bantuan Kesejahteraan Rp 11,4 Miliar bagi Guru TPQ dan Sekolah Minggu