Kondisi korban
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, ke-13 kantong jenazah tersebut dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Namun, pihaknya belum mengetahui pasti jumlah korban tewas dalam insiden nahas di Tol Cikampek KM 58, karena jasad korban tak utuh.
Yang jelas, keseluruhan korban merupakan penumpang mobil Gran Max yang terbakar.
"Untuk detailnya belum jelas, 8 atau 9 jenazah. Sebab, jasad korban hangus terbakar dan terbagi menjadi beberapa bagian," Senin, melansir Wartakotalive.com.
Dari 8 atau 9 jasad tersebut, hanya 6 yang ditemukan dalam kondisi utuh.
"Jasad korban yang utuh hanya 6, sisanya hangus terbakar dan (terbagi) sejumlah bagian," ungkap dia.
Terpisah, Kepala Unit SAR Karawang, Daniel Nasution mengatakan, dari jumlah korban yang dievakuasi, diduga ada jasad anak kecil.
Berkait jumlah jasad anak kecil itu, dirinya belum bisa memastikan.
"Kalau dari kondisi tadi, melihat dari jasad ada ukuran kecil yang kita duga anak-anak," ujarnya kepada awak media, Senin.
Daniel menuturkan, jasad diduga anak kecil itu dievakuasi dari bagian tengah dan belakang Gran Max. Pihaknya masih menunggu identifikasi dari Inafis Polri.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemilik Gran Max Maut Gemetar dan Mual Didatangi Polisi, Puasa Sampai Batal, Mengaku Namanya Dicatut