"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar."
"Selanjutnya juga ada satu terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," ucapnya.
Sebanyak 12 orang dikabarkan tewas dalam kecelakaan maut tersebut, semua korban saat ini dibawa ke RSUD Karawang.
Polisi juga sempat menutup sementara jalur contraflow yang mengarah ke Cikampek dan mengalihkannya ke jalur arteri untuk mengurai kemacetan.
Namun, kini sekitar pukul 11.52 WIB, Polda Jabar telah kembali menerapkan contraflow di lokasi kecelakaan, jalur pun kembali normal.
"Sudah normal (contraflow arah jawa)," ucap Direktur Lalu lintas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Wibowo.
Kesaksian Sopir Bus
Sopir bus Primajasa yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek ungkap kronologi kejadian kecelakaan.
Sopir bernama Heri itu mengatakan jika kendaraannya ditabrak dari depan dan belakang.
Heri menceritakan saat itu bus yang ia kemudikan melaju dari arah Bandung menuju Jakarta di jalur contraflow.
Tiba-tiba mobil Grandmax nabrak bagian depan bus.
“Dari arah Jakarta ke Bandung, jadi tiba-tiba mobil Granmax itu nyebrang ke arah saya. Nyelonong gini.
Beradu sama saya akhirnya. Saya kan oleng. Kalo yang itu (Terios) posisi yang kiri kayaknya kena mobil saya langsung balik. Soalnya body saya kena,” papar Heri.
Heri sempat berusaha menempikan bus ke bahu jalan sebelah kiri.
Namun ia tak mampu mengendalikan busnya karena bagian belakang bus ditabrak oleh Daihatsu Terios.