Hamas vs Israel

Haniyeh Berduka Israel Bunuh 3 Putra dan 3 Cucunya : Warga Gaza Bayar dengan Darah, Termasuk Saya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/5/2021) lalu. Dalam suratnya, Haniyeh menjelaskan kepada Presiden Jokowi soal eskalasi kekerasan Israel di Palestina. (Tangkap Layar Anadolu Agency)

TRIBUNJATENG.COM- Kabar duka dialami pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh setelah 3 putranya dan 3 cucunya tewas setelah dibunuh dengan keji oleh tentara Israel saat merayakan hari Idul Fitri.

Dikabarkan pembunuhan terhadap keluarga pemimpin Hamas ini terjadi di dekat kamp pengungsi dengan ditabrak di kamp Al-Shati di pantai sebelah barat Kota Gaza dalam serangan udara Israel tepat pada Hari Raya Idul Fitri pada Rabu (10/4/2024).

Tentara Zionis Israel IDF pun membenarkan pembunuhan keji tiga putra pemimpin Hamas.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengkonfirmasi bahwa pesawatnya menewaskan tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tersebut dan sudah direncanakan.

IDF mengeluarkan pernyataan yang mengatakan:

“IDF dan ISA [Badan Keamanan Israel] melenyapkan tiga operasi sayap militer Hamas di Jalur Gaza tengah.

Sebelumnya hari ini (Rabu), atas arahan intelijen IDF dan ISA, pesawat IAF menyerang tiga operasi militer Hamas yang melakukan aktivitas perlawanan di Gaza tengah".

“Tiga agen yang diserang adalah Amir Haniyeh, seorang komandan sel di sayap militer Hamas, Mohammad Haniyeh, seorang agen militer di organisasi teroris Hamas, dan Hazem Haniyeh, juga seorang agen militer di organisasi teror Hamas.

“IDF mengonfirmasi bahwa ketiga agen tersebut adalah putra Ismail Haniyeh, ketua biro politik Hamas.”

Saksi mata mengatakan sebuah mobil yang membawa putra-putra Haniyeh terkena serangan.

Seperti yang dilaporkan, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, mengatakan tiga putranya dan beberapa cucunya tewas dalam serangan Israel di Gaza.

Saksi mata mengatakan bahwa sebuah mobil yang membawa tiga putra Ismail Haniyeh dan beberapa cucunya ditabrak di kamp Al-Shati di pantai sebelah barat Kota Gaza.

Mereka mengatakan anggota keluarga Haniyeh sedang dalam perjalanan mengunjungi salah satu anggota keluarga untuk merayakan hari pertama hari raya umat Islam, Idul Fitri.

Haniyeh menerima berita tersebut di ibu kota Qatar, Doha, tempat dia tinggal – saat dia mengunjungi warga Gaza untuk menerima perawatan medis.

Tanggapannya adalah bersyukur kepada Tuhan atas kehormatan yang dianugerahkan kepadanya melalui apa yang disebutnya sebagai kemartiran putra-putranya.

Halaman
1234

Berita Terkini