TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Pembunuhan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terungkap setelah enam tahun.
Berawal temuan kerangka manusia yang membuat geger warga Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala.
Kerangka itu adalah korban pembunuhan, JU alias U (35).
Baca juga: Menantu Tewas Ditikam Mertua, Polisi: Keduanya Mabuk Miras
Korban dibunuh dan ditimbun dengan semen oleh suaminya sendiri, H (43) enam tahun lalu.
Rahasia yang tersimpan rapat itu terbongkar usai VI (17), anak sulung pelaku dan korban melaporkan ayahnya ke polisi dan mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
VI mengaku, kejadian ini terjadi saat dia masih duduk di kelas IV Sekolah Dasar (SD), di tahun 2018.
Seingat VI, ibunya dianiaya ayahnya sendiri hingga mengalami luka di wajahnya.
"Waktu itu saya masih kelas IV SD.
Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai, saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," kata VI di hadapan penyidik di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (13/4/2024) malam.
Dua hari kemudian, dia masih melihat ibunya terbaring di lantai tak sadarkan diri.
"Dua hari kemudian setelah pulang sekolah, saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama," ujarnya.
Tak lama kemudian, kata VI, dia melihat ayahnya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen.
"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," ucapnya.
Dia juga mengaku, diminta oleh ayahnya untuk berbohong ketika orang-orang menanyakan di mana keberadaan ibunya.
"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun.