Berita Regional

Alun-alun yang Habiskan Uang Rakyat Rp 7 Miliar Itu Kini Dipenuhi Semak Belukar

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alun-alun Sinjai Bersatu dipenuhi semak belukar. (tribun timur)

TRIBUNJATENG.COM - Alun-alun Sinjai Bersatu, sebuah landmark penting di Jl Tondong, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengalami kondisi memprihatinkan.

Meskipun diresmikan dengan megah pada Kamis (25/1/2024), keberadaannya kini tenggelam dalam keadaan terlantar.

Kondisi alun-alun yang dulunya menjadi pusat kegiatan masyarakat dan menjadi simbol kebanggaan kini terbalut oleh rumput liar yang menjalar tanpa kendali.

Dari pantauan Tribun-Timur.com pada Selasa (16/4/2024), lapangan di sisi kiri alun-alun telah ditumbuhi rumput liar, bahkan beberapa tanaman berduri telah tumbuh setinggi bahu orang dewasa.

Pemandangan semacam ini bukan hanya mengurangi keindahan alun-alun, tetapi juga mengganggu aktivitas yang biasanya dilakukan di sana.

Paving blok yang seharusnya menjadi tempat olahraga juga telah ditumbuhi rumput, menyisakan sedikit ruang untuk digunakan oleh masyarakat setempat.

Sementara lapangan disisi kanan digunakan untuk bermain bola.

Pembangunan alun-alun sinjai bersatu menelan anggaran Rp7.122.406.000

Kepala PUPR Sinjai, Haris Achmad, yang dikonfirmasi terkait kondisi tersebut tidak memberikan tanggapan spesifik.

“Dalam proses pengalihan aset dari dinas PU ke Dispora,” katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Didanai Rp7 M, Alun-Alun Sinjai Bersatu Kini Dipenuhi Rumput Liar

Berita Terkini