TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga emas melesat tajam hingga mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.
Pembaruan harga emas logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk pada Jumat (19/4/2024) di butik emas Antam Semarang tercatat Rp 1.345.000/gram, kembali melonjak sebesar Rp 10.000 dari angka tertinggi pada Kamis (18/4) yang menyentuh Rp 1.335.000/gram.
Harga itu juga telah meningkat sebesar Rp 14.000 dari harga sebelumnya yang berada di level Rp 1.321.000/gram, pada Rabu (17/4).
Sementara harga emas di toko lokal juga terbang tinggi mencapai Rp 1,2 juta/gram.
"Harga emas lokal hari ini Rp 1,2 juta. Naiknya sekarang tidak terkira, 20 persen ada," jelas Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Semarang Bambang Yuwono saat ditemui Tribun Jateng, Jumat (19/4/2024).
Yuwono membenarkan harga emas saat ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Menurutnya, pada 2,5 bulan lalu harga emas masih belum sampai Rp 1 juta.
Harga kemudian melonjak di tengah ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel. Seperti diberitakan hari ini Israel telah melakukan serangan balik kepada Iran dengan meluncurkan rudal.
Emas yang dipandang sebagai aset safe haven dianggap dapat melindungi investor dari krisis keuangan, sehingga permintaan pun meningkat.
"Alasan kenaikan harga emas ini utamanya karena kondisi geopolitik, dikhawatirkan kalau terjadi perang dunia III, jadi harga melambung luar biasa.
Selain itu rupiah yang melemah juga ada efek untuk kenaikan harga ini, karena harga emas bergantung dari harga emas dunia dengan rupiah kita terhadap dolar AS," jelasnya.
Sementara itu, di tengah melambungnya harga emas saat ini Yuwono menyebut penjualan emas perhiasan di Semarang lesu. Berbeda dari jelang lebaran lalu, penjualan masih meningkat meski kenaikan harga sudah berjalan.
"Seperti di toko saya, hari ini (penjualan) nol, tidak ada satupun. Malah yang mengembalikan (menjual kembali) banyak, mereka beli waktu lebaran (Idulfitri)," jelasnya.
Menurut dia, peningkatan penjualan emas perhiasan saat jelang lebaran sudah menjadi tren tiap tahun.
Lebaran tahun ini ia merasakan di tokonya ada kenaikan permintaan antara 10-15 persen.