TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Kelompok relawan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melakukan aksi damai di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat (19/4) ini.
Mereka juga akan membawa elemen bangsa hingga para buruh migran.
"Nanti akan kita datangkan juga kawan-kawan di situ ya dan juga buruh migran dan segala macam," kata Ketua Relawan Gerakan 08, Revitriyoso Husodo dalam konferensi pers di Slipi, Jakarta, Rabu (17/4).
Dia menyebut pasangan Prabowo-Gibran telah mendapatkan semacam wahyu Cakraningrat yang dalam kisah pewayangan berupa menerima suara Tuhan.
Di mana, suara Tuhan yang dimaksud di sini merupakan suara rakyat kepada pasangan Prabowo-Gibran.
"Kita akan menunjukkan bahwa yang kita junjung, yang kita pilih, yang kita perjuangkan adalah Pak Prabowo dan Mas Gibran itu sudah mendapatkan semacam wahyu cakraningrat kalau di dalam cerita pewayangan.
Yaitu kayak suara rakyat adalah suara Tuhan gitulah. Wahyu itu turun apabila memang pemimpin itu diinginkan oleh rakyat," jelasnya.
Pendukung Prabowo-Gibran berencana menggelar aksi damai di depan Gedung MK menjelang pembacaan sidang pembacaan putusan hasil sengketa Pilpres 2024 pada Senin (22/4).
Komandan Golf TKN Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan aksi damai hari ini digelar untuk menepis anggapan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 karena penyalahgunaan paket bansos oleh pemerintah sebagaimana yang didalilkan pemohon di sidang sengketa hasil pilpres.
Moti mengkalim aksi damai ini akan dihadiri kurang lebih 100 ribu pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran.
Selain itu, pada saat yang bersamaan mereka juga akan mengirimkan dokumen pengajuan diri menjadi amicus curiae atau sahabat pengadilan oleh 10 ribu relawan ke MK.
Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak mempermasalahkan rencana aksi tersebut.
“Ya ndak gimana-gimana, saya di Solo saja. Monggo yang penting tertib,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (18/4).
Dia juga mengingatkan pada para pendukung tak mengganggu aktivitas warga.
“Ya itu saja, yang penting tertib tidak mengganggu aktivitas warga,” ujarnya.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya susah menahan keinginan para pendukung Prabowo-Gibran yang ingin melakukan aksi.
"Kami juga sudah berkali-kali menyatakan bahwa kami juga susah menahan pendukung Prabowo-Gibran yang selalu dinyatakan melakukan kecurangan kemudian dalam Pemilu, Pilpres kali ini," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4).
Namun, Dasco mengakui pihaknya kesulitan menahan reaksi para pendukung Prabowo-Gibran.
"Kami sudah berusaha untuk menahan agar pendukung Prabowo-Gibran ini tidak reaktif, tidak kemudian melakukan aksi-aksi, namun rasanya sulit juga," ujarnya.
Karenanya, dia menyebut bahwa pendukung Prabowo-Gibran akan menggelar aksi damai mengawal hasil sengketa Pilpres 2024 pada Kamis dan Jumat ini.
"Oleh karena itu, pertama kami mengimbau kepada pendukung Prabowo-Gibran untuk tertib dan mau tidak mau kami dari TKN Prabowo-Gibran akan ikut mengawal aksi tersebut," ucap Dasco.
Dasco menuturkan, pihaknya akan ikut mengawal aksi tersebut untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan dan memastikan tidak ditunggangi.
"Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau ditunggangi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," ucapnya.
"Khususnya saya dan teman-teman akan mengawal aksi pendukung Prabowo-Gibran di MK pada hari Jumat lusa," tuturnya menambahkan.
Sementara Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi telah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan untuk mengawal aksi damai para relawan pendukung pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran hari ini.
"Polri telah menyiapkan langkah-langkah baik secara preemtif kemudian juga preventif," kata Trunoyudo, Kamis (18/4).
Meski begitu, Trunoyudo tidak menyampaikan teknis pengamanan termasuk jumlah personel hingga rekayasa lalu lintas terkait akan adanya aksi tersebut.
"Tentu kegiatan besok secara teknis berapa jumlah sasaran pengamanan tentu saat ini secara volume pengamanan di gedung mk tentunya akan disampaikan secara komprehensif oleh Polda Metro Jaya sebagai satgas wilayah atau daerah," ucapnya.
Dalam hal ini, Trunoyudo menegaskan pihak kepolisian akan terus melakukan rangkaian pengamanan terkait Pemilu 2024 dalam Operasi Mantap Brata hingga Oktober mendatang.
"Yakin bahwa TNI-Polri tetap komitmen dan konsisten untuk mengawal proses demokrasi pemilu ini sampai dengan tuntas," jelasnya.
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi
Pendukung Prabowo-Gibran berencana menggelar aksi damai terkait sengketa Pilpres 2024 hari ini, Jumat (19/4/2024).
Capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.
Prabowo mengatakan, pembatalan aksi damai harus dilakukan demi menjaga kesejukan demokrasi dan persatuan.
"Saya Prabowo Subianto meminta dengan sungguh-sungguh kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya 96,2 juta rakyat Indonesia yang telah memilih pasangan Prabowo-Gibran untuk tidak melakukan aksi apapun di depan gedung Mahkamah Konstitusi ataupun di tempat-tempat lain, apalagi di jalanan.
Demi menjaga kesejukan demokrasi, menjaga persatuan dan keutuhan bangsa, menjaga kerukunan antar seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam keterangan videonya, Kamis (18/4/2024) malam.
"Berkali-kali saya ingatkan dengan kerukanan di antara kita dengan rasa persatuan dengan kearifan dengan kesejukan Indonesia akan mencapai cita-cita bangsa," sambungnya.
Prabowo menjelaskan, kemenangan Prabowo-Gibran sebesar 58 persen di Pilpres 2024 merupakan hasil kerja keras yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak.
Dia turut menegaskan tuduhan penggunaan bansos dan pengerahan aparat hukum untuk memenangkan Prabowo-Gibran tidaklah benar.
"Kami memahami, bahwa tuduhan yang sangat kejam yang ditujukan kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam memenangkan kontestasi demokratis ini, di mana kami dituduh menggunakan cara-cara yang curang dengan menggunakan bansos, maupun aparat penegak hukum.
Kita sadari bersama bahwa itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," jelas Prabowo.
Maka dari itu, Prabowo memahami para pemilih 02 sangat terganggu dengan tuduhan tersebut.
Prabowo meminta para pendukung yang sudah menggunakan hak pilih untuk tidak terpancing.
"Tidak dapat diprovokasi oleh siapapun, apalagi pihak-pihak yang menginginkan terjadi sesuatu yang menimbulkan suasana yang tidak sejuk dan suasana tidak tentram," imbuhnya. (tribun network/yud/abd/dod/kompas)
Baca juga: Hati-hati Hujan Petir Siang Ini, Prakiraan Cuaca Purwodadi, Jumat, 19 April 2024
Baca juga: Sudah Diduga AFC Tolak Banding PSSI, Ivar Jenner Minta Maaf, Media Vietnam Kuciwo Indonesia Menang
Baca juga: Prakiraan Cuaca Magelang, Jumat, 19 April 2024 Diprediksi Hujan Petir Siang Ini
Baca juga: Indonesia Darurat Judi Online, Jokowi Kumpulkan Pejabat dan Bentuk Satgas