Pada akhir video ditunjukkan saat korban dan bocah lainnya tengah berada di ruangan kelas.
Saat itu, korban masih mengenakan baju yang sama saat dirinya ditendang.
Di dalam ruangan itu, korban tampak tengah duduk di atas kursi.
Terlihat bocah yang duduk di depan korban mengambil buku yang ada di hadapan korban dan lalu membuangnya.
"Pem-bully-an ini terjadi di Parbalogan, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara," demikian narasi unggahan itu.
Ditangani Polres Simalungun
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengaku telah menerima informasi video viral itu.
Dia mengaku pihaknya masih turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran kejadian itu.
"Iya, polsek dan anggota sedang ke TKP," ujarnya, Sabtu(20/4/2024).
Terpantau dari unggahan akun Mann Parna, sejumlah orangtua telah berkumpul di dalam rumah.
Bahkan anggota polisi juga ada di dalam rumah tersebut.
"Semua pelaku sama orang tua pelaku,"tulis Mann Parna.
Operasi Usus Buntu
"Terima kasih semua untuk netizen. Semua pelaku dan orang tua pelaku tadi malam sudah dibawa ke Polres Smalungun untuk dimintai keterangan. Semoga dengan adanya kejadian ini jadi pembelajaran supaya tidak terjadi lagi ke depanya pembullyan,"tulisnya.
"Kami semua keluarga korban bully tidak terima dan tidak ada kata damai..bere saya itu habis operasi (usus buntu) bahkan sudah sempat koma dan teman-temannya tau itu. dan bapa si korban belum lama meninggal, teman-temannya juga tau itu,"tulis Mann Parna di sebelumnya.
Punggung Memar Sudah Biasa
Orang tua dari korban perundungan di SD Inpres 095174 Parbalogan Gambiri, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun mengungkapkan beberapa kejadian yang dialami anak mereka.
R, ibu dari RS, menceritakan bahwa anaknya sering menjadi korban perundungan oleh sejumlah pelaku.