“Sekali lagi kami butuh dukungan dari suporter."
"Pemain sudah menunjukkan yang terbaik,” tuturnya.
Sementara itu, pemain asing Persik Kediri, Ze Valente turut iba atas kejadian yang menimpa Dikri Yusron.
Menurutnya, selama membela tim, Dikri Yusron telah menunjukkan karakter dan profesionalisme.
"Tetapi Dikri Yusron telah menunjukkan karakter dia sepanjang pertandingan."
"Yusron bermain sangat baik saat melawan Persita Tangerang."
"Dia membuat tiga penyelamatan dan itu sangat membantu," ujar pemain asal Portugal itu.
Ze Valente mengingatkan bahwa sebelumnya Dikri juga telah banyak membantu tim.
"Saya sangat sedih mengetahui ada hal-hal di luar sepak bola yang terjadi dengan Yusron, dimana ada hal yang mengganggu keluarga Yusron."
"Sebagai seorang rekan satu tim, kami tidak menginginkan hal tersebut," tutur Ze Valente.
"Sekali lagi ke depan para pemain akan berjuang lebih baik lagi."
"Berlatih bersama-sama, termasuk Dikri Yusron, berharap ke depan lebih baik lagi," ucap Ze Valente. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persik Dituding "Match Fixing", Pelatih Tegaskan Tak Pernah Main untuk Kalah"
Baca juga: Nasib Aipda K Oknum Polisi Surabaya Cabuli Anak Tiri, Nenek Korban Minta Pelaku Jangan Diberi Ampun
Baca juga: Dadang Somantri Minta Perumda Air Minum Tirta Bahari Tegal Tingkatkan Potensi Pasar
Baca juga: PENGAKUAN Remaja 15 Tahun di Surabaya, Nyaris Tiap Hari Dicabuli Ayah Tiri Polisi Berpangkat Aipda
Baca juga: 4 Tahun Irjen Pol Ahmad Luthfi Jabat Kapolda Jateng: 29 Polwan Tempati Jabatan Strategis