TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Baliho bergambar bakal calon Bupati Jepara mulai menjamur seiring kian dekatnya gelaran Pilkada Serentak 2024 pada November mendatang.
Salah satunya seperti baliho yang terpasang di tepi jalan raya Jepara - Kudus, di kawasan Pecangaan atau di kawasan Shopping Centre Jepara (SCJ).
Baliho dengan warna dominan putih itu terpampang foto setengah badan laki-laki mengenakan baju putih.
Selain itu juga ada tulisan "WES WAYAHE!! Karewox. Syaiful Anam Bakal Calon Bupati Jepara 2024".
Yang menarik perhatian, ada logo Partai Gerindra di baju putih yang dipakai laki-laki itu.
Baliho itu rupanya memantik respon dari kalangan Partai Gerindra.
Parpol besutan Prabowo Subianto ini keberatan lantaran ada logo partai dalam baliho tersebut. Padahal yang bersangkutan bukan kader Partai Gerindra.
Baca juga: Gerindra Usung Kader di Pilkada Kudus, Sandung Hidayat Gerilya Partai KIM, PPP Hingga PDIP
Baca juga: Targetkan Bisa Calonkan Bupati, DPC Gerindra Jepara Ingin Raih 12 Kursi di DPRD
Baca juga: Elpiji Bersubsidi di 3 Kabupaten di Jateng Masih Langka-Mahal, Ini Temuan Anggota DPR Abdul Wachid
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jepara, Arizal Wahyu Hidayat mengatakan pihaknya tak mengetahui sosok dalam baliho tersebut.
Sebab hingga kini tak ada komunikasi antara yang bersangkutan dengan jajaran Partai Gerindra Jepara.
Arizal menyayangkan adanya logo Partai Gerindra di baliho bergambar Syaiful Anam tersebut. Sebab sejauh ini, berdasar informasi yang diterimanya yang bersangkutan juga bukan kader Partai Gerindra.
"Silakan saja kalo mau pasang baliho untuk menyapa atau memperkenalkan diri ke masyarakat, tapi tidak boleh sembarangan asal pasang logo partai kami. Ini yang kami sayangkan," kata Arizal, Selasa (23/4/2024).
Arizal sudah melaporkan persoalan ini ke DPD Partai Gerindra Jawa Tengah. Pihaknya juga berkomunikasi dengan vendor yang memasang baliho itu.
"Kami minta diturunkan, atau hilangkan logo Partai Gerindra di baliho itu," jelasnya.
Respon keras juga disampaikan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra H Abdul Wachid.
Anggota DPR RI asal Jepara ini juga tak terima dengan pemasangan logo Partai Gerindra di baliho Syaiful Anam.
Abdul Wachid yang pernah jadi Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah ini juga sudah menyarankan DPC Partai Gerindra Jepara agar mencopot baliho tersebut karena pemasangan logo itu tidak izin dengan partai.
"Mencatut logo partai itu dilarang," ujarnya.
Abdul Wachid tak mempermasalahkan penggunaan logo Partai Gerindra untuk aktivitas calon non kader terkait hajatan pilkada.
Terpenting ada komunikasi. Selain itu juga ada surat resmi dari partai jika yang bersangkutan memang diusung oleh partai untuk maju dalam hajatan pilkada.
"Siapapun boleh asal sudah direstui partai. Tapi kalau tidak ada komunikasi, palagi tak punya KTA dan bahkan juga tidak izin dengan partai, maka itu pelanggaran. Partai juga ada aturan jadi ga bisa seenaknya sendiri," tandas salah satu pendiri Partai Gerindra ini. (Ito)