TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Ribuan pompa distribusikan Menteri Pertanian Andi Arman untuk para petani di Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).
Pompa-pompa air di distribusikan dari Makodam IV/Diponegoro ke Kabupaten Kota di Jawa Tengah.
Kegiatan itu disaksikan Pangdam Mayjen TNI Dedy Suryadi, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho,dan PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana.
Andi mengatakan bantuan itu diserahkan sekaligus dengan nominal kurang lebih Rp 500 hingga 600 miliar. Penyaluran bantuan di bawah pemantauan PJ Gubernur Jateng, Pangdam, Kapolda, dan Kajati .
"Ini pertama kali bantuan yang diserahkan 100 persen. Kami tidak berikan secara bertahap," tuturnya.
Mentan mengatakan bantuan pompa air yang disalurkan ditambah. Mentan menambah bantuan pompa sebesar 10 ribu yang sebelumnya hanya 4 ribu pompa.
"Dari 4000 pompa aku tambah menjadi 10 ribu pompa," tuturnya
Menurutnya, bantuan pompa itu diharapkan dapat mengaliri sawah dan menghasilkan tambahan produksi beras dengan target minimum 1,2 hingga 1,5 juta ton. Hal ini dapat menekan impor beras.
"Kalau Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat bisa meningkatkan minimal 1,5 juta ton artinya impor yang kita lakukan selama ini 3 sampai 4 juta ton selesai. Provinsi lainnya produksinya sebagai cadangan," tuturnya.
Dia menargetkan tiga tahun ke depan Indonesia dapat swasembada pangan. Dirinya ingin mengulang bahwa Indonesia sempat tiga kali swasembada pangan dan tidak mengandalkan impor beras.
"Dulu kita pernah tiga kali swasembada pangan yaitu tahun 2017,2019, dan 2020 atas arahan Presiden Joko Widodo," jelasnya.
PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengapresiasi penyaluran bantuan alat mesin pertanian (Alsintan). Bantuan itu merupakan solusi jika terjadi kekeringan.
"Kita berkaca beberapa waktu menghadapi kekeringan akibat elnino. 10 ribu pompa ini akan kami bagi di 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah disesuaikan dengan kondisi Kabupaten/Kota," tuturnya.
Nana mengatakan pengiriman bantuan akan diawasi. Para petani juga akan dibimbing untuk memanfaatkan bantuan itu.
"Jawa Tengah ini merupakan satu diantara penyangga kebutuhan pangan nasional. Kami berharap adanya tambahan 1,2 hingga 1,5 juta tambahan (produksi beras) jika kegiatan ini berhasil," tandasnya.