Pria yang kini berusia 47 tahun itu memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih di Jeonbuk dari tahun 2014 hingga 2020.
Pada 2021 hingga Mei 2023 dia kemudian dipercaya sebagai pelatih Jeonbuk.
Sang-sik berhasil mempersembahkan gelar K-League 1 2021 dan Piala FA Korea 2022 (kini disebut Piala Korea).
KBS menyebut nama Park Hang-seo di balik kesepakatan kontraknya dengan Vietnam itu.
"Keputusan Sang-sik untuk mau melatih Timnas Vietnam sangat dipengaruhi oleh Park Hang-seo, yang pernah mencapai puncaknya bersama Vietnam," kata KBS.
Namun, dia sebenarnya juga memiliki relasi emosional dengan Shin Tae-yong.
Kim Sang-sik adalah adik kelas atau junior Shin Tae-yong di klub Seongnam Ilhwa Chunma.
Tae-yong memperkuat klub yang kini berada di K-League 2 itu dalam rentang 1992–2004 sebagai gelandang.
Pelatih Timnas Indonesia berumur 53 tahun itu tampil 296 kali dengan 76 gol dan mempersembahkan mahkota K-League 1 sebanyak enam kali kepada klubnya tersebut.
Sedangkan Sang-sik menjuarainya tiga kali, ditambah dua kali saat memperkuat Jeonbuk.
Keduanya berbarengan mempersembahkan gelar K-League 1 kepada Seongnam pada tahun 2001 dan 2022.
Kim Sang-sik akan memikul beban yang sangat berat dari VFF karena Timnas Vietnam sedang sekarat di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seusai dihajar Timnas Indonesia 1-0 dan 3-0 dalam kualifikasi episode Maret lalu, Vietnam hampir dipastikan tersingkir.
Dua hasil buruk Vietnam itu mengikuti kekalahan 0-1 dari Indonesia di Piala Asia 2023 pada Januai lalu.
Dalam klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, tim berjuluk Golden Star Warriors itu berada di posisi ketiga dengan 3 poin.
Di atasnya bertengger Indonesia dengan 7 poin dan Irak 12 poin.
Sang-sik akan memimpin Vietnam dalam dua laga sisa pada Juni mendatang, masing-masing menjamu Filipina dan bertandang ke Irak.
(*)