TRIBUNJATENG.COM - Sebuah video memperlihatkan seorang anak dipaksa ayahnya untuk berolahraga di treadmill lantaran dianggap terlalu gemuk.
Video tersebut ramai diperbincangkan di media sosial.
Terlihat dalam rekaman video, sang anak sempat terjatuh beberapa kali dengan posisi tertelungkup, namun tetap dipaksa untuk terus berlari di treadmill.
Baca juga: Tak Sengaja, Ilmuwan Temukan Organ Baru di Tubuh Manusia
Peristiwa tersebut terjadi di New Jersey, Amerika Serikat (AS) pada tahun 2021, demikian dikutip dari USA Today.
Bocah berusia 6 tahun itu kemudian dilaporkan meninggal dunia, kurang dari dua minggu setelah kejadian tersebut, tepatnya pada 2 April 2021.
Kantor Kejaksaan Ocean County (NJ) mendakwa ayahnya, Christopher Gregor (31) dengan upaya pembunuhan pada Maret 2022, setelah penyelidikan selama hampir setahun atas kematian anak laki-laki tersebut.
Ia akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah telah melakukan upaya pembunuhan putranya, Corey Micciolo.
Video perlihatkan Gregor memaksa putranya berolahraga
Selama persidangan, Pengadilan Tinggi di Ocean City diperlihatkan video kamera pengawasan saat Gregor memaksa Corey berlari di atas treadmill dan saat bocah itu terjatuh beberapa kali karena kecepatan mesin latihan yang berlebihan.
Gregor dan putranya terlihat pada 20 Maret 2021 memasuki pusat kebugaran Atlantic Heights Clubhouse, ketika bocah itu segera ditempatkan di atas treadmill dan mulai disuruh berlari, menurut video yang diperoleh CourtTV.com.
Rekaman tersebut memperlihatkan Gregor berjalan menuju treadmill untuk meningkatkan kecepatan dan menaikkan tanjakan lintasan, dilansir dari New York Times.
Perubahan yang tiba-tiba itu terlalu berat bagi kaki anak sekecil itu, sehingga menyebabkan dia terjatuh dan tergelincir keluar jalur yang bergerak.
Gregor terlihat mengangkat putranya dan menempatkannya kembali ke treadmill, yang berakibat pada kaki Corey terlipat ke belakang saat Gregor tampak mengigit kepala Corey.
Anak laki-laki itu kembali naik, tetapi terjatuh lagi dan terus berjuang untuk tetap berada di atas treadmill. Pada akhirnya, Gregor mengurangi kecepatan treadmill tersebut.
Ibu anak laki-laki tersebut, Bre Micciolo, adalah saksi pertama yang memberikan pengakuan, dan menangis saat menonton video mengerikan tersebut.