TRIBUNJATENG.COM - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kini tengah menjajaki partai yang potensial untuk berkoalisi.
Langkah itu diambil setelah mereka akan mengusung Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
Sampai saat ini, PKB masih melakukan seleksi untuk menentukan pasangan koalisi dan berkomunikasi dengan partai politik lainnya di Jatang.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Rp 4,5 M Milik Eks Mentan SYL yang Disita KPK, Baru Dibangun 2023
Baca juga: Polisi Buru Pria Yang Menghamili Siswi Tewas Terjerat Selendang di Kamarnya Wonogiri
Baca juga: Cerita Dongeng Pendek Bahasa Jawa untuk Anak Sebelum Tidur Keong Mas
Ketua DPP PKB, Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya optimistis PKB bisa meraih kemenangan dalam Pilkada 2024.
Apalagi pada Pemilu 2024 PKB meraih 20 kursi di Jawa Tengah dari sebelumnya yang hanya 16 kursi.
"Dan kita sudah punya kader yang sudah siap diusung, yaitu Gus Yusuf Chudlori, tinggal menambah 4 kursi saja koalisi."
"Karena bagi PKB meski bisa berangkat sendiri kita menggariskan harus koalisi. Itu adalah bagian ihktiar maksimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," tutur Halim di sela acara konsolidadi pemenangan Pilkada Jateng 2024 di Semarang, Jumat (17/5/2024).
Sementara itu, Gus Yusuf mengaku telah membangun komunikasi dengan semua partai untuk menentukan langkah koalisi PKB dalam Pilkada Jateng kali ini.
"Kita sudah bangun komunikasi dengan ketua-ketua partai, dengan demokrat kita sudah melakukan pembicaraan, PPP, PKS, tentu juga PDI-P dan Gerindra, hampir dengan semua partai."
"Tinggal intensitas aja. Dan ini tidak bisa berdiri sendiri. Kita juga tetep ada komunikasi dengan tingkat DPP," ungkap Gus Yusuf.
Sementara itu, ditanya mengenai arah koalisi, dia mengatakan masih banyak kemungkinan yang terjadi.
Baik koalisi yang sama seperti Pilpres maupun lainnya.
"Pilpres bisa jadi seperti itu (koalisi KIM), tapi kita kemarin juga punya pengalaman Pilgub dengan Gerindra di 2019 yang luar biasa."
"Tidak mesti sama (dengan pilpres)," katanya.
Apalagi pada peta Pilgub Jateng pada tahun 2018 pihaknya hanya kalah tipis dari pasangan incumbent Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.