Berita Nasional

Refly Sebut Internal PDIP Sedang Tidak Solid, Sikap Megawati dan Puan Beda 

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani berfoto bersama usai pembekalan kepada anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR, yang berlansung secara tertutup di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Internal PDIP saat ini diduga sedang tidak solid. Suara Megawati dengan Puan Maharani telah terjadi perbedaan.

Hal itu diungkapkan pakar hukum tata negara Refly Harun.

Menurutnya, terjadi perbedaan sikap antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan putrinya yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

“Puan beda, Megawati beda, Hasto beda. Bahkan Puan datang ke Prabowo halal bihalal, Megawati suaranya enggak jelas, tapi pakai amicus curiae (saat sidang sengketa Pemilu Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi),” ujar Refly dalam program Gaspol! yang tayang di YouTube Kompas.com, Jumat (17/5/2024).

“Nah, dari situ kita enggak jelas, PDI-P dan Megawati not a single message anymore. Jadi kalau dulu PDI-P itu single message, apa yang dikatakan Megawati itulah sikap PDI-P, sekarang enggak lagi,” paparnya.

Adapun Megawati sempat mengirimkan amicus curae atau pernyataan sikap sebagai sahabat peradilan sebelum MK mengetuk palu putusan atas sengketa hasil Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.

Sementara, Puan sempat mengikuti acara buka bersama di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat bulan Ramadhan kemarin. 

Bagi Refly, perbedaan sikap kedua elite menjadi salah satu alasan mengapa kini PDI-P terkesan tidak tegas, utamanya menyikapi pemerintahan ke depan.

Menurutnya, tidak solidnya sikap politik Megawati dan Puan juga menjadi penyebab gagalnya hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024 bergulir di DPR.

“Artinya berbeda, Megawati (minta hak angket jalan) terus, Hasto bilang hak angket (diteruskan). Puan tidak reaksi apa-apa sebagai leadership di DPR, sebagai Ketua DPR yang harusnya memelihara semangat itu,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, sampai saat ini, PDI-P masih bergeming soal arah politik ke depan.

Belum diketahui apakah partai banteng akan merapat ke kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau menjadi oposisi. 

Pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, PDI-P berbeda gerbong politik dengan Prabowo-Gibran.

Bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), keduanya mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

Sementara, sampai saat ini pun Prabowo belum mendatangi PDI-P.

Halaman
12

Berita Terkini