TRIBUNJATENG.COM - Manajemen PLN Unit Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Saeful Bahri (30), warga Dusun Kale Bonto, Desa Kalepadang, Kecamatan Bontoharu, yang tewas tersengat listrik saat memasang banner.

Saeful Bahri kehilangan nyawanya pada Jumat (17/5/2024) sore, ketika sedang memasang banner salah satu merek rokok di atas tiang Telkom di depan SDLB Parappa, Jl A.P Pettarani, Kelurahan Bontobangun, Kecamatan Bontoharu.

"Turut berbelasungkawa atas kejadian ini.

Kami senantiasa menyampaikan pentingnya menjaga jarak aman dengan jaringan listrik kepada masyarakat melalui sosialisasi langsung, komunikasi dengan pemangku kepentingan, serta media sosial," ujar Leader K3L PLN Selayar, Muhammad Iqbal, Senin (20/5/2024).

Iqbal menegaskan bahwa tinggi jaringan listrik milik PLN di lokasi kejadian sudah sesuai dengan standar konstruksi yang ditetapkan.

Meski demikian, peringatan akan bahaya listrik dan pentingnya keselamatan harus terus digencarkan.

Korban diduga tak melihat kabel yang lebih rendah disamping tiang Telkom.

Saeful Bahri dengan tak sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi itu.

Ia pun kesetrum dan terjatuh.

Warga berusaha menolong dan membawanya ke RSUD KH Hayyung, Jl Abd Kadir Kasyim, Kelurahan Bontobangung, Kecanatan Bontoharu.

"Nyawanya tak tertolong diduga kesetrum listrik saat pasang banner," kata Abdullah warga Benteng.

Warga setempat berharap agar kabel listrik yang bertegangan tinggi dapat dibenahi.

"Kita berharap agar pihak PLN dapat membenahi kabel-kabel listrik yang membahayakan warga," katanya.

Tujuannya agar tidak ada lagi korban jiwa dikemudian hari.

Kemudian warga agar lebih hati-hati memperhatikan kabel yang bertegangan tinggi dan segera melaporkan ke pihak PLN jika membahayakan.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Warga Selayar Sulsel Tewas Tersengat Listrik saat Pasang Banner, Ini Penjelasan PLN