TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon Gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra, Sudaryono, mendapat sambutan hangat dari ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang. Mereka berebut foto bersama Mas Dar, sapaan akrab Sudaryono, saat ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu hendak didaulat sebagai pembicara pada Lomba Fotografi dan Film Pendek Nasional Inhum Diphofition 2024.
"Pak foto sebentar pak, foto sebentar," kata Kevin, salah satu mahasiswa Undip kepada Mas Dar saat hendak masuk ke dalam acara, Undip, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 22 Mei 2024.
Bukan hanya meminta foto bersama, sebagian mahasiswa bahkan ada yang turut membentangkan poster selamat datang untuk Mas Dar. Isi poster yang dibentangkan mereka, antara lain, bertuliskan I'm with You, Mas Dar! atau Jaya, Jaya, Jaya Mas Dar!
Baca juga: Pesan Cagub Sudaryono ke Mahasiswa Undip: Jangan Sia-siakan Masa Muda
Ketua Panitia Lomba Fotografi dan Film Pendek Nasional Inhum Diphofition 2024, Noval Rifat Kurniawan, mengungkap alasan mengundang Mas Dar sebagai pembicara di acara yang digelar mahasiswa Program Studi Informasi dan Hubungan Masyarakat pada Fakultas Sekolah Vokasi tersebut.
"Karena background Mas Dar sebagai Direktur Utama Garuda TV sangat relate dengan kamim Harapan saya, Pak Sudaryono bisa kasih pengetahuan dan ilmu tentang periklanan dan pertelevisian," ujar Nauval menegaskan.
Noval mengatakan keyakinannya bahwa ilmu broadcasting dari Mas Dar akan berguna bagi mahasiswa-mahasiswa yang sedang menggeluti bidang pendidikan informasi dan hubungan masyarakat.
"Karena di Jurusan Informasi dan Humas, kita juga terjun di marketing, pemasaran, dan bahkan praktek presenter atau membuat reporter film. Ilmu dari Mas Dar, pasti berguna banget bagi kami yang masih semester dua. Itu motivasi besar kami karena jalan kita masih panjang," tegas Noval.
Lomba Fotografi dan Film Pendek Nasional Inhum Diphofition 2024 ini dihadiri 250 mahasiswa Undip dan 50 orang peserta lomba dari luar.
Kepada para masiswa, Mas Dar mengingatkan tentang tantangan revolusi digital. Menurut Mas Dar, di era perubahan dunia yang sangat cepat, mahasiswa dituntut untuk memiliki visi yang menjual.
"Yang mahal di dunia ini apapun profesinya, kamu mau jadi content creator, pengacara, humas yang handal, atau apapun, yang mahal di dunia itu visi. Kenapa Ronaldo dan Messi mahal? Karena mereka punya visi, dia tahu bawa bola dan ke mana arah bola, itu namanya visi," tegas Mas Dar.
Menurut Mas Dar, apabila ingin tampil sebagai pemenang di era digital, mahasiswa harus memiliki tiga hal, yakni, visi yang kuat, kreativitas, dan berani menjadi pribadi yang sibuk.
"Mau jadi apa saya? Kalau bikin konten semua orang bisa tapi membangun visi itu sulit. Kedua, mahasiswa harus punya kreativitas. Kalau punya ide segila apapun jadikan sebagai rencana dan dikerjakanm jadi enggak jadi, urusan belakang. Yang ketiga, jadikan pribadi yang sibuk. Maka belajarlah sebanyak mungkin, jangan habiskan waktu untuk main-main yang enggak ada manfaatnya," ungkap Mas Dar.