TRIBUNJATENG.COM, BATANG - PT Duta Cemerlang Motors (DCM) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan otomotif melalui program CSR.
Keterbatasan kurikulum SMK Negeri 1 Blado dengan kemajuan teknologi dunia industri turut mendapat respon dari PT DCM.
Diler resmi kendaraan merek Hino itu melakukan sinkronisasi kurikulum pelajaran Jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang bermuatan kurikulum kendaraan Niaga Hino.
Baca juga: Kunker ke Kabupaten Batang, Bupati Bantul Pelajari Pengelolaan Kawasan Industri
Baca juga: Bulog Tegal Pastikan 7 Ribu Ton Bantuan Pangan Layak Konsumsi, Disalurkan dari Brebes Hingga Batang
Melalui program CSR, PT DCM memberikan bantuan mesin untuk praktik para siswa SMK Negeri 1 Blado.
Bantuan itu berupa 1 set Engine Assy W04D Hino 300.
Lalu ada toolkit yang terdiri dari Caddy 7 Drawer 'Tenka' 1 set, Vernier Caliper 6 1 set, Dial Indicator + Magnet 1 set, Cylinder Bore Gauge 1 set dan Feeler Gauge 1 set.
"Kami bekerja sama dengan SMK Negeri 1 Blado, memasukkan pengetahuan dan teknologi Hino pada kurikulum sekolah."
"Harapannya siswa siswi lulusan SMK Negeri 1 Blado sudah memiliki pengetahuan teknologi mesin-mesin Hino," Dirut PT Duta Cemerlang Motors (DCM), Christian Hemasurya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/5/2024).
Christian menyebut, pentingnya memasukkan kurikulum mesin Hino untuk para siswa.
Dengan begitu, para siswa juga mengerti tentang mesin diesel, terutama mesin Hino.
"Kalau otomotif kan macam macam, tiap merek kan punya ciri khas sendiri-sendiri."
"Seperti di sekolah ini ada motor, atau passenger car."
"Sedangkan untuk comersial car atau kendaraan niaga masih jarang," jelasnya.
Christian mengatakan, program sinkronisasi kurikulum dimulai sejak setahun lalu.
Pada awalnya ingin diterapkan pada 10 SMK di Jawa Tengah, namun dalam perkembangannya baru tiga yang berhasil, satu di antara di SMK Negeri 1 Blado.
Baca juga: Kesbangpol Batang Ajak Generasi Muda Kembali ke Nilai-nilai Pancasila
Baca juga: Raperda 2025 - 2045, 7 Fraksi DPRD Batang Sampaikan Pandangan Umum
"Awalnya kami mengundang 10 SMK."
"Tetapi memasukkan kurikulum itu tidak mudah, harus tektokan hingga ke Dinas Pendidikan dan stakeholder yang lain."
"Sehingga yang berhasil saat ini baru tiga sekolah," jelasnya.
Pihaknya menyebut, output kerja sama itu nantinya para siswa SMK Negeri 1 Blado bisa magang di perusahaan PT DCM.
Bahkan, jika memungkinkan turut berusaha mencarikan lapangan pekerjaan.
Kegiatannya itu juga dalam rangka memperingati 43 tahun berdirinya PT Duta Cemerlang Motors.
Kepala SMK Negeri 1 Blado, Andi Saputro berharap, sinkronisasi kurikulum itu membuat alumninya punya kemampuan teknik memperbaiki mesin Hino sehingga terserap ke perusahaan Hino sebagai alumni yang dibutuhkan.
Selain itu juga diharapkan lebih banyak industri yang berkecimpung di bidang pendidikan sebab teknologi pasti terus berkembang.
Sehingga para alumni bisa beradaptasi dengan teknologi di dunia kerja.
"Pendidikan yang kami berikan harus bisa mengikuti."
"Kalau harus mengikuti teknologi, kami kesulitan dengan berbagai keterbatasan."
"Seperti SDM dan biaya, maka kami perlu program program CSR seperti ini," pungkasnya. (*)
Baca juga: Disdukcapil Karanganyar: Layanan Pembuatan KTP Digital Mulai Masuk Kelurahan/Desa
Baca juga: Kemenkumham Jateng Sumbang Aspirasi pada Penyusunan Renaksi & Rencana Kegiatan Prioritas Nasional
Baca juga: Dosen FTIK UIN Saizu Dapat Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka
Baca juga: Kondisi Terkini Parto Patrio Seusai Operasi Batu Ginjal: Harus Minum Terus