Pada 2014 menghadirkan terobosan bagi Aleix Espargaro setelah mencetak podium pertamanya di kelas para raja dan memuncaki klasemen kelas Open bareng Forward-Yamaha.
Baca juga: Hasil Sprint Race MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Buat Kejutan, Bagnaia Gagal Finish
Posisi pembalap pabrikan diamankan Espargaro pada tahun berikutnya bersama Suzuki.
Sejak saat itu, dia tidak pernah kembali ke tim satelit.
Selain konsistensi, kemampuan umpan balik Aleix Espargaro dalam pengembangan menjadi nilai lebih hingga dirinya mampu bertahan lama.
Di Aprilia, Espargaro bahkan tidak ke mana-mana sejak bergabung pada 2017 saat rekan setim datang silih berganti karena tidak diperpanjang kontraknya.
Kegigihan Aleix Espargaro dengan motor Aprilia yang dianggap butut membuahkan hasil manis dengan pengembangan yang berhasil sejak musim 2020.
Sempat dicibir karena bisa awet di MotoGP meski tak pernah menang, El Capitan akhirnya dapat merasakan podium tertinggi di GP Argentina pada 2022.
Itu merupakan kemenangan pertama Espargaro di semua kelas.
Dia hampir pensiun karena cedera dan berulang kali terjatuh sementara hasil yang diharapkan tidak datang.
Tekad Aleix Espargaro untuk bertahan menghasilkan catatan sejarah sebagai pembalap Aprilia pertama yang mampu memenangi lomba di kelas premier.
Espargaro juga menjadi pembalap Aprilia pertama yang mencetak podium dan pole position di kelas para raja.
Tahun berikutnya Aleix Espargaro mencetak dua kemenangan di seri GP Inggris dan GP Catalunya, pencapaian tinggi yang paling dinantikannya.
Baca juga: Hasil Quaifikasi MotoGP Perancis 2024: Jorge Martin Dibuntuti Bagnaia, Bagaimana Nasib Marquez?
Baca juga: Hasil MotoGP Spanyol: Francesco Bagnaia Ditemani Marc Marquez Naik Podium
Espargaro bahkan nyaris mengalami akhir pekan yang sempurna di kandang dengan baris start terdepan dan kemenangan di sprint serta balapan grand prix.
"Saya sangat senang, ada sangat banyak pembalap di dunia, di ruangan ini, yang memenangi balapan lebih banyak daripada saya," ucapnya.
"Namun, saya memberi semua yang saya miliki, berjuang sangat keras, dengan bekerja keras saya mencapai level yang tinggi walau mungkin tidak memiliki talenta sebesar pembalap lain."