Berita Regional

Sisi Lain Pegi Setiawan Kasus Vina Cirebon, Jadi Buruh Bangunan Sejak Lulus SD untuk Hidupi 3 Adik

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesan Pegi Setiawan yang ditangkap karena kasus pembunuhan Vina Cirebon pada Kartini ibunya.

TRIBUNJATENG, CIREBON - Sisi lain Pegi Setiawan (27) yang akhirnya ditangkap setelah delapan tahun buron atas kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky pacarnya.

Pegi sudah merasakan getirnya kehidupan sejak masih bocah.

Hal itu seperti digambarkan oleh Kartini, ibunya. 

Pegi sudah menjadi kuli bangunan sejak lulus SD. 

Ia melakukannya untuk membantu membiayai ketiga adiknya.

Baca juga: Tangis Kartini Ibu Pegi Perong Dengar Pengakuan Anaknya, Jadi Tumbal Anak Orang Berpangkat

Baca juga: Pendemo Minta Pj Bupati Subang Pergi, Siapkan Tiket Pesawat Keberangkatan Besok

Polisi pernah memancing kemunculan Pegi Setiawan terduga pelaku kasus Vina Cirebon di tahun 2016. Tapi ia tak nongol (Kolase Tribunbogor)

Pegi merupakan pemuda asal Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Pegi diduga sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) atas Kasus Pembunuhan Vina dan pacarnya, Eki, yang terjadi pada tahun 2016.

Setelah buron selama delapan tahun, Pegi akhirnya ditangkap oleh polisi pada Selasa (21/5/2024) di Bandung, Jawa Barat.

Selama di Bandung, Pegi mengikuti jejak ayahnya sebagai buruh bangunan.

Latar belakang keluarga Pegi terbilang sederhana, jauh dari kata mapan.

Anak pertama dari pasangan Rudi (55) dan Kartini (48) ini menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi ibu dan ketiga adiknya sejak lulus Sekolah Dasar (SD).

"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD."

"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD," ujar ibunda Pegi, Kartini, saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi, Kamis (23/5/2024) petang.

Rudi, ayah Pegi, menikah lagi dengan seorang wanita di Bandung.

Meskipun demikian, Pegi sempat ikut dengan ayahnya untuk bekerja di kota tersebut.

"Bapaknya nikah lagi sama orang Bandung," ucapnya.

Profesi sebagai buruh bangunan telah Pegi tekuni sejak lulus SD.

Keterbatasan biaya membuatnya tidak dapat melanjutkan sekolah, sehingga ia harus mencari uang untuk membantu keluarganya.

Meski demikian, Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka.

Seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya."

"Dia adalah anak pertama dari empat bersaudara," jelas dia.

Seperti diketahui, pada Selasa (21/5/2024) malam, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat berhasil menangkap Pegi Setiawan di wilayah Bandung.

Ditangkapnya Pegi disebut merupakan satu dari tiga DPO kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eki di Cirebon.

Sebelumnya, polisi memastikan kasus yang terjadi delapan tahun silam terus bergulir dan mengupayakan pencarian tiga pelaku yang masih buron.

Peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi pada 27 Agustus 2016 di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten cirebon, Jawa Barat. 

Vina dan kekasihnya dibunuh secara sadis oleh sejumlah geng motor.

Setelah membunuh korban, geng motor ini merekayasa kematian korban seolah Vina dan kekasihnya tewas kecelakaan.

Dari total 11 pelaku, polisi baru menangkap 8 orang.

Sementara tiga lainnya saat itu berstatus buron.

Polisi menggeledah rumah Pegi Setiawan, terduga pembunuh Vina, pelajar asal Cirebon dan pacarnya, Eki, di RT 2 RW 2 Blok Simaja, Desa Kepompong, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024) (KOMPAS.com/Muhamad Syahri Romdhon)

Usai ditangkap, keesokkan harinya atau pada Rabu (22/5/2024), petugas gabungan Dirkrimum Polda Jawa Barat dan Polres Cirebon Kota melakukan penggeledahan di rumah nenek Pegi Setiawan alias Perong, Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina dan Eki, di Blok Simaja, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (22/5/2024).

Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Anggi Eko Prasetyo menjelaskan, bahwa penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari prosedur penyidikan.

Penggeledahan tersebut dimulai pada pukul 13.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih tiga jam hingga selesai pukul 16.30 WIB.

"Dapat kami sampaikan, pada hari ini Rabu (22/5/2024), tadi kami petugas gabungan dari Dirkrimum Polda Jabar dan Polres Cirebon Kota bersama-sama melaksanakan prosedur penyelidikan, yakni penggeledahan," ujar AKP Anggi saat diwawancarai media di lokasi, Rabu (22/5/2024).

Menurutnya, penggeledahan dilakukan di kediaman pelaku berinisial P dengan tujuan mencari bukti-bukti yang dapat membantu proses penyidikan yang sedang berjalan.

Namun, ia menegaskan bahwa informasi detail mengenai hasil penggeledahan belum bisa disampaikan ke publik.

"Karena sifatnya penyidikan, maka mohon maaf belum bisa kami sampaikan, tentunya perkembangan-perkembangan ketika sudah dianggap bisa disampaikan ke publik, kami akan sampaikan melalui humas," ucapnya.

Dalam penggeledahan tersebut, petugas menemukan tiga orang di dalam rumah, yang merupakan anggota keluarga dan beberapa saksi.

"Di dalam tadi (kami temui) ada tiga orang, tentunya mereka pihak keluarga dan ada beberapa saksi," jelas dia.

Penggeledahan ini diharapkan dapat mengungkap lebih lanjut mengenai kasus pembunuhan Vina dan Eki.

Serta membawa keadilan bagi keluarga korban. (TribunJabar.id)

Berita Terkini