TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus melakukan pengecekan kesehatan terhadap sejumlah hewan kurban di Pasar Hewan Gulang Kabupaten Kudus, Selasa (28/5/2024).
Pengecekan kesehatan hewan ini, bertujuan agar tidak ada hewan dengan kondisi sakit beredar saat Hari Raya Iduladha.
Sub Koordinator Produksi dan Kesehatan Hewan, Sidi Pramono, mengatakan pengecekan dilakukan secara rutin dan menyeluruh.
Baca juga: Antisipasi Potensi Penularan Penyakit, Dispertan PP Karanganyar Sarankan Isolasi Hewan Kurban
Adapun hewan yang diperiksa meliputi bagian mata, hidung serta gigi hewan kurban untuk melihat umur dari hewan kurban agar nantinya digunakan untuk acara ibadah keagamaan.
"Alhamdulillah, kami melakukan pemeriksaan kerbau, sapi dan kambing untuk melihat kondisi kesehatan hewan ternak, hingga pengecekan selesai tidak ada kita temukan hewan yang terkena PMK dan LSD ataupun penyakit ternak menular lainnya," ujarnya, Selasa (28/5/2024).
Pemantauan kondisi kesehatan hewan di pasar, pihaknya melakukan hingga dilakukan secara terus menerus, selain itu pihaknya juga melakukan pengobatan hingga ke tempat penampungan hewan.
"Pemantauan hewan kurban hingga di kelompok-kelompok tempat penampungan pedagang itu juga kita lakukan, di pasar tempat-tempat seperti ini kita juga lakukan penyemprotan," ujarnya.
Untuk pemilihan hewan kurban, dia menyarankan kepada masyarakat untuk membeli hewan yang berumur dengan ditandai gigi hewan yang cowel, kemudian termasuk fisik hewan yang tidak cacat.
Pihaknya telah melakukan sampling di beberapa hewan pada pasar tersebut untuk melihat kesiapan hewan kurban.
Dari hasil yang dia temukan sebagian besar hewan dipasaran sudah berusia cukup untuk melakukan korban.
Baca juga: Jelang Iduladha, Pemkot Pekalongan Bentuk Tim Pengawasan Hewan Kurban
Sementara itu, Pedagang Kambing Taufik Hidayat mengatakan adanya pemeriksaan kesehatan dari dinas ini membantu para peternak, khususnya terkait identifikasi penyakit secara dini hingga kondisi fisik hewan.
"Semua memang harus dikontrol supaya kejadian tahun kemarin tidak terulang lagi, banyak hewan yang terkena PMK dan LSD. Untuk saat ini saya juga tetap selektif untuk membeli ataupun menjual hewan ternak," ujarnya. (Rad)