PPDB 2024

Jelang PPDB, Pj Gubernur Jateng Dorong Pemerataan Kualitas Sekolah

Penulis: budi susanto
Editor: Catur waskito Edy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat menggelar rapat koordinasi tentang PPDB di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (28/5) lalu. (Dok Pemprov Jateng)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mendorong pemerataan kualitas sekolah untuk mendukung suksesnya sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK.

Bahkan rapat terkait PPDB juga trlah digelar oleh Pj Gubernur Jateng Selasa (28/5) lalu.

Menurut Nana kebijakan pemerintah saat ini sudah bagus dengan tidak adanya lagi sekolah favorit, melainkan semuanya dianggap setara. 

“Sebenarnya kebijakan pemerintah sudah bagus. Sudah tidak ada lagi sekolah favorit. Semuanya sama. Sekarang tinggal bagaimana kita meningkatkan profesionalitas guru-guru,” ujar Nana, Rabu (29/5/2024).

Nana menekankan pentingnya pemetaan untuk mengetahui SMA/SMK mana yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya. 

Menurutnya, perlu dilakukan pembinaan terus-menerus kepada guru-guru untuk memastikan semua sekolah memiliki kualitas yang merata. 

“Kita juga perlu untuk terus melakukan pembinaan kepada guru-guru kita semua. Biar semuanya sama merata. Harapan pemerintah pusat begitu, biar semuanya sama,” lanjutnya.

Selain fokus pada kualitas sumber daya manusia, Nana juga mendorong agar sarana dan prasarana sekolah diperhatikan dan merata. 

Ia meminta pihak sekolah tidak ragu untuk mengajukan anggaran jika kekurangan fasilitas, asalkan dapat dipertanggungjawabkan. 

"Yang penting bisa kita pertanggungjawabkan, karena ini untuk masyarakat," ucapnya.

Terkait PPDB online, Nana menekankan bahwa panitia pelaksana harus profesional dan memahami aturan baru dalam penerimaan siswa baru. 

Ia menekankan pentingnya pengawasan dari inspektorat untuk meminimalisir kesalahan dan komplain dari masyarakat. 

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah, menyampaikan, PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Jateng secara online tahun 2024 akan dibuka pada awal Juni. 

Sistem zonasi untuk penerimaan siswa baru telah diterapkan sejak enam tahun lalu.

Uswatun juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan PPDB, lima prinsip yang selalu dijaga adalah integritas, objektivitas, transparansi, akuntabilitas, dan tidak diskriminatif. 

Untuk mengawal pelaksanaannya, pemerintah selalu melibatkan pihak-pihak terkait, termasuk Ombudsman dan KPK.

Pada tahun ajaran 2024/2025, Pemprov Jateng menyediakan 225.230 kursi untuk calon peserta didik baru jenjang SMA/SMK. 

Anak tak sekolah (ATS) juga mendapat afirmasi agar hak dasar pendidikan mereka terpenuhi. 

Jumlah kuota PPDB 2024 sebesar 41,62 persen dari jumlah lulusan jenjang SMP 2023/2024 yang berkisar 541.073 orang.

Tahapan PPDB dimulai dengan pengumuman pada tanggal 6 Juni 2024. Pada 11-24 Juni akan dilakukan pendaftaran dan pembuatan akun online serta aktivasi akun di ppdb.jatengprov.go.id. 

Selanjutnya, proses pendaftaran dan perubahan pilihan sekolah berlangsung pada 24-27 Juni. 

Masa tenang dijadwalkan pada 28-30 Juni, sementara pengumuman seleksi PPDB pada 1 Juli 2024. 

"Untuk daftar ulang akan dilakukan pada 3-12 Juli 2024, dan masa pengumuman daftar cadangan pada 15 Juli 2024. Daftar ulang bagi calon peserta didik cadangan dijadwalkan pada 16-17 Juli 2024," tambahnya. (*)

Baca juga: Belum Dilantik, 1 Anggota DPRD Kota Semarang Terpilih PDI Perjuangan Undur Diri, Inilah Orangnya

Baca juga: Lion Air Akan Luncurkan Penerbangan Semarang Palangkaraya

Baca juga: Bawaslu Blora : Bupati yang Mencalonkan Diri dalam Kontestasi Pilkada 2024 Harus Cuti Saat Kampanye 

Baca juga: Kontroversi Tapera, Pekerja: Butuh 250 Tahun Untuk Bisa Beli Rumah Rp 180 Juta

Berita Terkini