Aep dan Dede Pembunuh Vina Sebut Pegi Setiawan Terlibat, 5 Pembunuh Lainnya Membantah
TRIBUNJATENG.COM - Dua saksi pembunuhan Vina mengatakan Pegi Setiawan terlibat.
Hal tersebut berbeda dengan pengakuan 5 pembunuh yang menyatakan tidak terlibat.
Hotman Paris pun menemukan kejanggalan dari kesaksian Aep dan Dede.
“Pegi, yang disebut sebagai DPO yang tertangkap, dijadikan tersangka dengan didukung oleh kesaksian dari Aep dan Dede, yang tadi malam katanya dilakukan pra rekonstruksi,” ujar Hotman Paris dalam unggahannya di Instagram, Kamis (30/5/2024).
Dari situ, Hotman Paris menemukan kejanggalan. Aep dan Dede, yang juga memberikan kesaksian 8 tahun lalu, tidak menyebut nama Pegi Setiawan dalam daftar orang yang ada di TKP.
Aep dan Dede diduga memberikan kesaksian yang berubah-ubah. Padahal saat pertama ditangkap pada 2016, Aep dan Dede tak pernah menyebut nama Pegi.
“Kalau sekarang, Pegi ditetapkan tersangka atas kesaksian Aep dan Dede, di putusan 8 tahun lalu Aep dan Dede ini menyebutkan nama-nama yang ada di TKP, tapi tidak ada nama Pegi,” beber Hotman Paris Hutapea.
“Jadi kalau sekarang dua saksi ini mengatakan Pegi ada di TKP atau wajahnya dia kenalin, berarti dua kesaksiannya bertolak belakang,” lanjut sang pengacara nyentrik.
“Hati-hati, ini hak asasi manusia. Mohon perhatian dari penyidik Polda Jabar,” ucap Hotman Paris.
Kesaksian Bondol
Bondol, teman Pegi bersaksi bahwa Pegi sedang berada di Bandung saat pembunuhan Vina terjadi di Cirebon pada 27 Agustus 2024.
"Ya, saya selalu teman kerja buruh bangunan dan sekaligus tetangga kampung gak yakin dengan penetapan Pegi Setiawan sebagai pelaku (pembunuhan Vina dan Eki), jadi Pegi korban salah sasaran atau salah tangkap," ujar Bondol.
Menurut Bondol, pada tanggal 21 Agustus 2016, Pegi meneleponnya untuk mengajak bekerja di Bandung.
"Kebetulan saya waktu itu lagi nganggur, jadi saya terima tawaran itu," ucapnya.